Liputan6.com, Jakarta - Harga komoditas sayuran terpantau anjlok di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018). Untuk harga bawang merah saja, dibanderol Rp 20 ribu per kilogram (kg).
Elda (55) pedagang sayur menuturkan, penjualan sayuran memang sepi beberapa hari belakangan. Itu terutama karena ia menjajakan sayurannya di lantai 2 di Pasar Rumput.
"Kalah sama yang di bawah, ibu-ibu biasanya enggak mau repot belinya di atas. Yang di lantai dua ini paling langganan saja," tutur dia kepada Liputan6.com, Senin.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, ia menyambut gembira karena minggu depan pasar akan direnovasi kembali.
"Iya nanti dibuat ke lantai satu lagi, jadi bareng-bareng sama yang dipinggir jalan. Tapi memang sekarang sayuran itu sama, lagi pada sepi. Dari induknya aja sudah turun. Coba saja tanya yang lain," kata dia.
Untuk bawang merah, Elda mematok harga Rp 20 ribu per kg, diikuti dengan bawang putih seharga Rp 26 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit merah sebesar 27 ribu per kg dan cabai keriting merah besar di harga 25 ribu per kg.
Sementara itu, Roy (24) yang juga berdagang sayur di Pasar Rumput mengatakan, harga sayuran memang turun beberapa pekan ini. Namun, harga cabai rawit hijau tercatat naik.
"Harga untuk jenis bawang saya jual di kisaran Rp 22 ribu - Rp 26 ribu per kg. Semua masih pada normal. Tapi cabai rawit hijau yang naik, hari ini Rp 35 ribu per kg. Dari awalnya Rp 20 ribu per kg," kata dia.
Sedangkan jenis sayuran lain pun, pada awal pekan ini, Roy masih membanderol di harga normal antara lain tomat Rp 8 ribu per kg dan timun yang di harga Rp 9 ribu per kg. Sedangkan wortel masih di kisaran harga yang sama yaitu Rp 10 ribu per kg.
Senada, harga daging sapi masih normal di awal pekan Senin ini. Pak Ending (65) menjual daging sapi di harga Rp 120 ribu per kg.
"Daging sapi stabil Rp 120 ribu per kg. Tapi dari jagalnya sudah naik Rp 125 ribu per kg. Kita aja jualnya yang tetap di harga normal," tutur dia.
Harga Ayam Stabil, tapi Penjualan Menurun
Sebelumnya, harga daging ayam dan telur di pasar tradisional terpantau stabil. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2018, harga ayam tercatat Rp 35 ribu per kilogram (kg).
"Harga ayam stabil, ayam potong Rp 25 ribu per kg. Kalau yang per ekor Rp 35 ribu per kg," tutur Meni (57), salah satu pedagang ayam di Pasar Rumput.
Meski terbilang stabil, Meni mengeluhkan penjualan ayam yang tercatat turun pada hari ini. Umumnya, Meni mengaku dapat menjual ayam sebanyak 200 ekor per hari.
"Biasanya sampai 200 ekor sehari, sekarang cuma 100 ekor, susah banget. Udah 10 harian. Mahal kita nombokin, tapi kalau murah enggak laku," ujarnya.
Pedagang ayam lain, Anung (48), turut menuturkan harga daging ayam turun. Permintaan untuk ayam fillet pun ikut merosot.
"Lagi naik turun harga ayam, enggak jelas. Ayam potong Rp 24 ribu - 26 ribu. Yang per ekor itu Rp 32 ribu per kg. Ayam fillet yang biasanya 30 ekor per hari sekarang cuma setengahnya terjual," ungkapnya.
Dari sisi Anung menilai, situasi politik memengaruhi pergerakan harga ayam. "Lagi ramai dan banyak isu politik, permintaan turun," kata dia.
Beralih ke komoditas telur, harga telur saat ini terpantau normal di Pasar Rumput. Telur dibanderol seharga Rp 22 ribu per kg.
"Sudah dua minggu stabil harga telur. Seminggu ini sudah turun dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg. Jadi permintaan telur stabil," tandas Nur (28).
Sementara itu, untuk harga telur puyuh, Nur mematok harga Rp 28 ribu per kg. Telur bebek Rp 2.000 per butir. Kedua jenis telur tersebut masih terbilang stabil.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement