Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin membantah tudingan bahwa dirinya ikut berjoget saat flashmob relawan Jokowi-Ma'ruf di Tugu Proklamasi, Jumat 21 September 2018 malam. Menurutnya, di umur yang sudah kepala 7, dirinya sudah tidak kuat berjingkrak-jingkrak.
"Saya diisukan berjoget-joget, berjingkrak-jingkrak, dari umur saya saja tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak, bisa habis napas saya. Saya memang bertepuk tangan saja," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Advertisement
Ma'ruf Amin menyebut hanya mengikuti Jokowi di panggung. Dia juga tidak berjoget, melainkan hanya bertepuk tangan.
"Kalau ada yang bilang saya joget, mungkin matanya rabun," tegas Ma'ruf.
Dia menduga isu seperti itu sengaja dibuat-buat. Apalagi, ada pihak yang menyebut dengan bahasa yang tendesius seperti aura keulamaan habis.
"Apalagi ada yang bilang sudah habis aura keulamaannya dan atau dia memang sengaja buat isu itu," ucap Ma'ruf.
Kendati demikian, dia mendoakan pihak yang menyebarkan itu seperti itu menyadari kesalahannya. Dia pun meminta umat Islam tidak terprovokasi dengan kabar bohong
"Mudah-mudahan dia menyadari kesalahannya dan untuk meng-clear-kan supaya masyarakat umat ulama tidak kena isu itu, itu hoaks, kabar bohong, itu manipulasi," ucap Ma'ruf Amin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menerima Habib Muda
Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf Amin juga menerima tamu para habib muda di kediamannya.
"Habib ini ingin bertemu dengan saya, terutama yang agak muda. Yang tua sudah saya temui di beberapa tempat," kata Ma'ruf.
Dia mengaku mendapatkan dukungan dari para ulama muda itu. Para habib muda itu, kata dia, mengikhlaskan dirinya hijrah dari jalur kultural menjadi struktural mengejar kursi Wakil Presiden RI.
"Sekarang saya akan berkiprah untuk kalangan yang lebih luas, bangsa dan negara, sehingga saya harus menghabiskan upaya saya energi saya untuk sesuatu yang lebih besar, semua ulama mendukung," ujar Ma'ruf.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement