9 Rahasia soal Pesawat hingga Asmara yang Dibongkar Pramugari

Ada sejumlah fakta baru yang dibeberkan oleh pramugari tentang pesawat dan para awak.

oleh Afra Augesti diperbarui 24 Sep 2018, 21:00 WIB
Pramugari. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Moda transportasi udara, terutama pesawat, dianggap memiliki banyak rahasia, misterius, dan ketat aturan. Mulai dari pilot, pramugari, ruang kendali, dapur, toilet, kursi penumpang, pintu darurat, bagasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa kru kabin --pramugari-- umumnya baru saling kenal ketika si burung besi hendak mengudara? Mungkin fakta ini belum diketahui banyak orang dan Anda tidak menyadarinya, sebab mereka tampak akrab satu sama lain.

Salah satu hal dasar yang harus dimiliki seorang pramugari adalah bekerja dalam kelompok. Oleh sebab itu, setiap harinya mereka kerap menjumpai rekan kerja baru sesuai jadwal yang telah diatur. Terlepas dari fakta di atas, mereka selalu melakukan yang terbaik demi menyediakan layanan yang memadai untuk setiap penumpang pesawat.

Selain teman baru, berikut 9 fakta lain tentang kru kabin yang belum banyak diketahui publik, seperti dilansir dari Bright Side, Senin (24/9/2018).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Air Untuk Seduh Minuman

Pramugari. (iStockphoto)

Sebagian besar pramugari mengakui bahwa mereka tidak akan pernah minum air panas, teh seduh, atau kopi bubuk saat berada 'di atas awan', sebab air yang digunakan untuk membuat minuman sejenis itu adalah air yang mengalir melalui sistem kamar mandi. Oleh karenanya, air tersebut jadi tidak terlalu bersih.

Pengujian yang dilakukan membuktikan bahwa air pesawat gagal memenuhi standar EPA (Environmental Protection Agency) dalam hal keamanan, karena mengandung bakteri yang berpotensi membahayakan tubuh manusia.

Jadi, jika Anda ditawari minuman teh atau kopi seduh, beranilah untuk menolaknya dan pilih air dalam kemasan.


2. Mematikan Ponsel

Ilustrasi ponsel dalam pesawat. (iStockphoto)

Menurut peraturan, penggunaan perangkat elektronik portabel tidak diperbolehkan di atas ketinggian (minimal) 3.000 meter. Anda masih diperkenankan untuk menggunakan laptop atau pemutar musik di atas ketinggian ini, tetapi ponsel harus tetap dalam kondisi nonaktif selama penerbangan.

Akan tetapi, tak seorang pun --bahkan awak kabin-- benar-benar mematikan ponsel mereka saat di pesawat. Petugas penerbangan mengakui bahwa aturan ini lebih merupakan peringatan, sebab mereka sadar bahwa ponsel tidak benar-benar menjatuhkan pesawat. Meski faktanya, ponsel Anda mungkin mengganggu radar pilot.


3. Sikap Pramugari ke Penumpang Bandel

Penumpang meninggalkan pesawat Emirates Airline setelah menjalani pemeriksaan di Bandara Kennedy New York, Rabu (5/9). Sebanyak 100 dari sekitar 521 penumpang dan awak jatuh sakit selama terbang dengan pesawat dari Dubai ke New York. (Larry Coben via AP)

Menjadi pramugari harus siap berhadapan dengan berbagai macam karakter orang, salah satunya penumpang yang berkelakuan tidak baik selama penerbangan. Namun, ada banyak cara untuk 'membalas' dan dengan trik yang sangat halus, sehingga Anda tidak akan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.

Cara paling umum adalah mengabaikan penumpang yang bandel. Tetapi jika penumpang itu sangat menjengkelkan, pramugari dapat mengambil beberapa tindakan tambahan, seperti menuangkan sedikit alkohol dalam minuman Anda dengan banyak soda atau jus, hingga menambahkan obat pencahar (cuci perut).


4. Hal yang Dibenci Pramugari

Pramugari. (iStockphoto)

Memotong kuku jari kaki dan tangan, pergi ke toilet tanpa sepatu, mengganti popok di meja nampan (bagi penumpang yang membawa bayi), kentut berkali-kali, meletakkan kaki di sandaran tangan kursi penumpang depan, menempatkan koper di kompartemen atas sehingga tidak bisa ditutup, ini adalah beberapa hal yang dapat mengganggu pramugari.

Selain itu, sebagian besar kru mengakui bahwa mereka mungkin merasa tersinggung jika Anda tidak menyapa balik ketika naik ke pesawat.


5. Ada Orang Sakit Atau Meninggal

Ilustrasi pesawat (iStock)

Menurut seorang pramugari yang namanya enggan disebut, situasi darurat medis yang paling umum terjadi di pesawat yaitu keluhan dari penderita diabetes yang tidak cocok dengan makanan atau minuman yang disajikan.

Jadi jika seseorang benar-benar sakit, kru kabin langsung menghubungi tim medis di bandara terdekat agar mereka mendapat 'pencerahan' tentang apa yang harus dilakukan, apakah harus memutar balik pesawat, atau melanjutkan penerbangan.

Untuk kasus yang lebih serius, jika ada penumpang yang meninggal selama penerbangan, maka jenazahnya akan disimpan sementara di dalam kotak khusus (bentuknya seperti lemari) yang terletak di sebelah salah satu pintu keluar pesawat.


6. Hubungan Pribadi

Ilustrasi Pramugari (AFP)

Ketika Anda menjadi seorang pramugari, maka tantangan yang harus Anda hadapi adalah waktu bersama orang-orang terdekat. Menurut sebuah studi, seseorang yang tidak memiliki profesi setara dengan pramugari lebih rentan putus dan memiliki hubungan yang lebih pendek.

Untuk itulah, banyak pramugari yang menjalin asmara dengan pilot atau pramugara, sebab mereka lebih memahami satu sama lain untuk mengatasi masalah kecemburuan, kepercayaan, mengerti jam terbang, serta bisa menghabiskan waktu bersama.


7. Tidur Selama Penerbangan yang Panjang

Ilustrasi kabin pesawat. (iStockphoto)

Tentu saja, pramugari juga manusia, dan mereka harus beristirahat untuk melakukan tugasnya dengan benar. Jadi setelah melayani semua penumpang, mereka mulai beristirahat. Sebagian kru beristirahat, sementara yang lain terus bekerja.

Tempat tidur kru kabin biasanya terletak di tangga spiral di ekor pesawat atau di suatu tempat di tengah-tengah ekor pesawat. Di sana, mereka bisa tidur, mendengarkan musik, atau sekadar bersantai.


8. Makanan Khusus Pramugari

Ilustrasi makanan pesawat (iStock)

Anggota kru biasanya diberikan makanan sendiri oleh layanan katering penerbangan. Namun, sebagian besar pramugari selalu membawa bekal makanan dari rumah, terutama jika penerbangan panjang karena mereka tahu bahwa makanan di pesawat mengandung kadar garam yang tinggi dan minyak, yang tidak sehat untuk dikonsumsi setiap hari.


9. Pembersihan Pesawat

Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Meskipun meja nampan dibersihkan setiap malam, namun menurut ahli mikrobiologi tempat tersebut adalah permukaan yang paling tidak higienis di pesawat, sebab penumpang bisa mengganti popok bayi mereka dan melakukan hal-hal lain seperti itu setiap saat.

Terlebih saat membersihkan meja baki, petugas hanya menggunakan satu lap untuk membersihkan seluruh meja nampan. Jadi jika Anda bepergian menggunakan pesawat, ada baiknya Anda membawa pembersih tangan.

Anda juga harus berhati-hati terhadap selimut dan bantal di pesawat, karena dua benda ini digunakan berulang kali. Kru kabin umumnya hanya melipat selimut dan menyimpannya untuk penerbangan berikutnya.

Jadi jika Anda tidak ingin mengalami masalah ketika tidur, solusi terbaik adalah meminta selimut baru yang masih disimpan dalam kantong plastik.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya