SpaceX Bakal Siaran Langsung Misi Penerbangan ke Bulan

Kepastian ini diketahui langsung oleh CEO SpaceX Elon Musk lewat Twitter beberapa waktu lalu.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Sep 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi perjalanan ke luar angkasa SpaceX (Foto: SpaceX)

Liputan6.com, Jakarta - SpaceX baru saja mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai misi perjalanan ke Bulan.

Salah satunya adalah orang yang akan terbang dalam misi tersebut, yakni miliarder asal Jepang, Yusaku Maezawa.

Dari informasi terbaru, Maezawa sudah memboyong seluruh tiket untuk perjalanan yang dilakukan pada 2023.

Meski sudah terjual habis, bukan berarti kamu tidak dapat merasakan pengalaman terbang ke Bulan tersebut.

Alasannya, seperti dikutip dari CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan pihaknya akan menyiarkan secara langsung peluncuran tersebut. Nantinya, siaran itu akan ditampilkan secara virtual reality berkualitas tinggi.

"Misi Bulan akan disiarkan langsung dalam virtual reality berkualitas tinggi, jadi akan memberi pengalaman aktual meski tanpa merasakan kecepatan cahaya," tulisnya lewat akun Twitter @elonmusk.

Sebelumnya, SpaceX juga mengungkapkan bahwa pesawat yang akan digunakan membawa penumpang pertama dalam misi pertama ke Bulan ini adalah Big Falcon Rocket.

"SpaceX telah menandatangani kesepakatan tentang penumpang pribadi pertama di dunia yang akan terbang mengelilingi bulan di atas kendaraan kami, Big Falcon Rocket," tulis perusahaan.

SpaceX menyebut, hal ini menjadi langkah penting untuk menuju akses bagi mereka yang bermimpi untuk wisata ke luar angkasa.

Meski mengusung misi penerbangan ke Bulan, SpaceX sendiri tidak akan mendarat di satelit Bumi tersebut. Pesawat luar angkasa hanya mengitari orbit di sekitar Bulan.


Elon Musk Kirim Miliarder Jepang Yusaku Maezawa ke Bulan

Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa dalam konferensi pers di Hawthorne, California, 17 September 2018. SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, mengumumkan Usaku Maezawa sebagai penumpang pertama penerbangan ke bulan. (DAVID MCNEW/AFP)

Beberapa waktu lalu, Musk memilih miliarder Jepang Yusaku Maezawa untuk terbang menjadi penumpang pertama SpaceX.

Sebagaimana dikutip The Verge, Selasa (18/9/2018), Maezawa merupakan miliarder pendiri Zozotown, retailer online pakaian terkemuka di Jepang.

Maezawa akan terbang mengelilingi bulan setidaknya pada 2023. Uniknya dia ingin membawa serta sejumlah seniman untuk mengubah seluruh perjalanan menjadi proyek seni bernama #dearmoon.

"Akhirnya, aku bisa mengumumkan kepada kalian bahwa aku terpilih untuk terbang ke bulan! Aku pergi ke bulan bersama seniman!" kata Maezawa memberikan pengumuman.

Maezawa yang berusia 42 tahun itu memiliki angka kekayaan berjumlah USD 2,9 juta atau setara Rp 43,2 triliun. Selain pebisnis, Maezawa juga seorang kolektor seni dan dia menghabiskan USD 110,5 juta untuk sebuah lukisan tahun 1982 karya Jean-Michel Basquiat.

Karena kegemarannya pada seni, Maezawa juga mengundang delapan seniman untuk ikut dalam perjalanan ke Bulan. Dia menyebut, telah mem-booking semua kursi di roket BFR dan akan mencari orang lain untuk bergabung dengannya dalam misi satu minggu keliling bulan bersama SpaceX.

"Saya ingin mengundang 6 hingga 8 seniman dari seluruh dunia untuk bergabung dalam perjalanan ke bulan. Para seniman akan diminta untuk membuat sebuah karya seni sekembalinya mereka ke Bumi," tuturnya.

Maezawa sendiri belum menentukan siapa saja seniman yang akan diajaknya berwisata luar angkasa. Namun dia menyebut, para seniman ini bisa mewakili berbagai bidang seni seperti pelukis, musisi, sutradara, dan lainnya.


Berapa Ongkos yang Dibayar Yusaku Maezawa?

CEO SpaceX, Elon Musk dan miliarder Jepang, Yusaku Maezawa pada konferensi pers di Hawthorne, California, (17/9). Musk memilih Maezawa sebagai penumpang perdana pesawat angkasa Big Falcon Rocket (BFR) dan mengelilingi bulan pada 2023. (DAVID MCNEW/AFP)

Musk mengatakan, Maezawa mulanya datang ke SpaceX dengan ide untuk melakukan penerbangan ke bulan.

Maezawa tidak menyebutkan berapa uang yang dia bayar untuk bisa mengikuti perjalanan fantastis ini. Namun, semua seniman akan terbang secara gratis, ditraktir oleh Maezawa.

Musk menyebut, jumlah pembayaran uang muka yang dilakukan Maezawa cukup besar sehingga "akan memiliki efek material pada seluruh biaya dan pengembangan BFR."

"Ini akan membuat perbedaan. Seperti yang disebutkan, dia rela merogoh kantongnya, dia sangat legit," tutur Musk.

Menurut Musk, pengembangan BFR sendiri memakan biaya setidaknya USD 5 miliar atau setara Rp 74,5 triliun.

SpaceX, kata Elon Musk, belum memutuskan latihan semacam apa yang harus dijalani oleh Maezawa sebelum terbang ke bulan.

"Kami akan mulai berdiskusi dan memutuskan bagaimana ke depannya," kata Musk.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya