Dilarang Rem Mendadak Saat Ban Pecah, Ini Sebabnya

Tidak ada pengemudi mobil yang ingin mengalami pecah ban. Namun, saat pecah ban terjadi pada mobilmu, hal yang paling utama adalah jangan panik. Anda harus tetap tenang. Karena saat panik, hal-hal reflek bisa saja dilakukan dan memperparah keadaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2018, 20:00 WIB
Cara aman yaitu membiarkan kendaraan terus melaju sembari mengarahkan ke tepi jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada pengemudi mobil yang ingin mengalami pecah ban. Namun, saat pecah ban terjadi pada mobilmu, hal yang paling utama adalah jangan panik. Anda harus tetap tenang. Karena saat panik, hal-hal reflek bisa saja dilakukan dan memperparah keadaan.

Pecah ban tentu akan menimbulkan bunyi letusan. Saat menyadari hal itu, jangan menginjak rem secara mendadak, berbahaya.

Sebab, seperti dilansir Suzuki Indonesia, rem mendadak akan memindahkan bobot mobil ke depan dan setir akan semakin menarik ke arah ban pecah yang bisa menyebabkan mobil terbalik.

Penggantinya, coba lepas pedal gas pelan-pelan. Jaga kendali mobil dengan genggam erat setir. Pastikan mobil tetap melaju lurus dan jangan lupa nyalakan sein kiri untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa mobilmu akan menepi.

Jika sudah menepi, barulah nyalakan lampu darurat atau hazard. Segera setelah itu lakukan pengereman sampai mobil benar-benar berhenti. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Jangan matikan lampu hazard-mu untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa mobilmu sedang bermasalah. Siapa tahu, kamu akan mendapatkan bantuan.

Nah, Anda selalu cek tekanan angin pada ban ya sebelum menempuh perjalanan. Service rutin juga kendaraanmu agar tetap aman saat dipakai.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya