Sarwo Edi alias Kocom (52) membuat salah satu boneka atau patung prostetik di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Kocom telah menggeluti profesinya sebagai patung prostetik sejak tahun 2000-an secara otodidak. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Kocom menunjukkan boneka prostetik di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Boneka prostetik buatan Kocom telah banyak digunakan dalam dunia perfilman sebagai peran pengganti stuntman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Kocom menunjukkan daging buatan di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Boneka prostetik buatan Kocom juga telah digunakan di Indonesia maupun mancanegara seperti di Belanda, Australia, Jepang, dan Swiss. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Kocom menggendong patung prostetik di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Untuk satu buah boneka prostetik, Kocom mampu menyelesaikannya dalam waktu 15 hari yang dijual dengan kisaran mulai Rp 1 juta hingga Rp 15 juta. Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Salah seorang pengrajin saat menunjukkan boneka prostetik di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Kocom telah menggeluti profesinya sebagai patung prostetik sejak tahun 2000-an secara otodidak. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Seorang pengrajin saat menyelesaikan pembuatan boneka prostetik di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). Boneka prostetik buatan Kocom telah banyak digunakan dalam dunia perfilman sebagai peran pengganti stuntman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Pengrajin menyelesaikan pembuatan boneka prostetik di kawasan Bekasi, Senin (24/9). Boneka prostetik buatan Kocom juga telah digunakan di Indonesia maupun mancanegara seperti di Belanda, Australia, Jepang, dan Swiss. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
Kocom menunjukkan salah satu cara membuat wajah boneka prostetik agar mirip dengan aslinya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9). (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)