Liputan6.com, New York - Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall, kembali melibatkan pabrikan sepeda motor. Kali ini, Suzuki Motor of America, Inc (SMAI) mengumumkan penarikan dan pemberian program insentif untuk pemilik Suzuki GSX-R.
Melansir Ride Apart, ditulis Senin (24/9/2018), recall ini menyangkut masalah silinder rem depan. Untuk model yang terkena recall, antara lain Suzuki GSX-R600 dan R750 produksi 2004-2013 dan GSX-R1000 produksi 2005-2013.
Sementara itu, selain melakukan recall, pabrikan berlambang huruf S ini juga memberikan insentif dengan memberikan kartu Visa Prabayar senilai US$ 200 untuk pelanggan yang memenuhi syarat, dan telah menyelesaikan kampanye penarikan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Keselamatan adalah prioritas nomor satu kami dan kami ingin memastikan setiap GSX-R yang terlibat diperbaiki," jelas Steve Muthig, Wakil Presiden Layanan SMAI.
Untuk kampanye recall ini, Suzuki memberikan waktu kepada pelanggan untuk mendatangi dealer mulai 1 September 2018 sampai 30 November 2018. Setelah melakukan perbaikan, konsumen harus mendaftarkan perbaikan di situs website khusus, dan setelah selesai semua pelanggan akan dapat insentifnya.
"Kami menyadari bahwa membawa sepeda motor Anda ke dealer untuk layanan recall apa pun dapat merepotkan. Dan dengan kartu Visa prabayar seharga $ 100 kami berharap dapat mengimbangi ketidaknyamanan itu kepada pelanggan kami," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gara-Gara Ini, Ribuan Moge Yamaha Kena Recall
Yamaha melakukan kampanyer recall untuk dua mogenya di Amerika Serikat. Motor yang terkena adalah Yamaha MT-07 dan Yamaha XSR-700. Keduanya harus kembali ke pabrik lantaran komponen sepele, chain-guard atau pelindung rantai.
Mengutip dari Motorcycle.com, setidaknya ada 3.493 unit di negeri Paman Sam yang terkena recall. Untungnya, Yamaha FZ-07, generasi terdahulu dari Yamaha MT-07 tidak terkena kasus yang sama meski memiliki desain swingarm serupa.
Menurut sumber yang sama, National Highway Traffic Safety Administration menyatakan bahwa baut yang menahan chain-guard dapat kendur dengan sendirinya karena terkena getaran, terlebih ketika melibas jalanan rusak. Bahkan, baut tersebut bisa terlepas sehingga chain-guard berpotensi merusak rantai.
Terkait hal tersebut, Yamaha Motor Corp. USA sudah diperingatkan oleh induknya di Jepang pada 9 Juli 2018 lalu. Permasalahan ini pertama kali diketahui saat dilakukan quality control dan percobaan pada beberapa model yang didatangkan langsung dari Jepang.
Dengan demikian, pihak pabrikan akan mengganti chain-guard dan melakukan perbaikan pada swing-arm pada beberapa model yang terkena recall.
Advertisement
