Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) membangun kompleks VVIP di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kompleks tersebut diperuntukkan bagi presiden dan kepala negara yang hadir dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali, Oktober 2018.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, mengatakan di dalam kompleks VVIP ini, selain untuk kepala negara, juga ada yang diperuntukkan bagi pejabat setingkat menteri dan gubernur bank sentral dari berbagai negara yang dijadwalkan hadir.
"Itu untuk kepala negara, ada fasilitas beristirahat. Ada VIP 1 untuk kepala negara, VIP 2 untuk setingkat menteri, gubernur bank sentral," ujar dia di Bali, Selasa (25/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Proyek Manager Kompleks VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Hariyadi menyatakan, di dalam gedung VIP 1, terdapat empat ruangan utama yang terdiri dari ruang tidur kepala negara, ruang konferensi pers, ruang ruang santai kepala negara, dan ruang Paspampres.
"Luas area sekitar 8.700 meter persegi. Dibangun mulai Maret 2018, awal September selesai," kata dia.
Karena untuk kepala negara, lanjut Hariyadi, sistem pengamanan ekstra diterapkan di kompleks ini. Salah satu contohnya yaitu dengan ada kaca antipeluru di ruang tidur presiden.
"Kaca antipeluru setebal 4 cm dipasang kamar tidur presiden. Kemudian juga dipasang CCTV sebanyak 18 buah," ungkap dia.
Selain bangunan untuk kepala negara, di dalam kompleks tersebut juga terdapat bangunan VIP 2, ruang tunggu supir dan ruang pemeriksaan keamanan.
Bandara Ngurah Rai Siap 100 Persen Sambut Pertemuan IMF-World Bank 2018
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan seluruh persiapan dan fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah siap dalam menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, Oktober mendatang.
General Manager Bandara I Gustu Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, untuk menyambut para tamu ajang pertemuan tersebut, pihaknya melakukan lima pengerjaan pengembangan fasilitas di bandara tersebut. Pengerjaan ini sudah dimulai sejak awal tahun.
"Sampai hari ini sudah selesai untuk fasilitas yang digunakan," ujar dia di Denpasar, Bali, Senin 24 September 2018.
Lima pengerjaan yang dilakukan antara lain desain dan pembangunan apron barat seluas 8 hektar (ha) dengan 6 parking stand. Kemudian, pembangunan apron timur dan pemindahan sewagetreatment plant, pembangunan gedung VVIP, Base Ops TNI dan penggantian line maintenance airlines.
Selanjutnya, pembangunan counter check in penumpang di terminal kedatangan serta pembangunan gedung parkir mobil bertingkat sehingga total kapasitas parkir menjadi 3.463 unit kendaraan.
"Namun ada prosedur yang harus dilalui untuk penggunaannya, termasuk verifikasi dan rangkaian upacara. Itu harus dilakukan. Besok sudah bisa dipakai. Tapi semua untuk target IMF-World Bank sudah bisa," kata dia.
Dengan berbagai pembangunan ini dan penataan di sejumlah lokasi, lanjut dia, kapasitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai semakin meningkat. Seperti, jam operasi bandara dari 19 jam menjadi 24 jam, jumlah counter check in internasional bertambah dari 96 unit menjadi 126 unit, apron utara dengan 47 parking stand dari 37 parking stand dan apron selatan dari 53 parking standmenjadi 63 parking stand.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement