Liputan6.com, Garut - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, Jawa Barat, membuat terobosan baru dengan meluncurkan aplikasi pendaftaran online.
Cukup masukan nomor rekam medik bagi pasien rawat jalan, atau ketik nama, dan tanggal lahir bagi pasien pemula, daftar antrian sudah di tangan.
"Ingat nomor antrian hanya berlaku buat satu orang, by name by address," ujar Direktur Utama RSUD dr. Slamet Garut Maskut Farid, Selasa (25/8/2018).
Menurutnya, aktivasi pendaftaran online merupakan upaya pihak rumah sakit mengurai antrian panjang pendaftaran pasien. Saat ini rata-rata jumlah pasien per hari RSUD Garut mencapai 700 orang, sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk mendapatkan nomor antrian.
"Minimal yang biasanya satu jam, kini tinggal ketik hanya beberapa menit selesai," kata dia.
Dalam mesin itu tersedia beberapa fitur pilihan yang bisa dipilih pasien, mulai daftar jenis penyakit yang akan dirujuk, poliknik, hingga jenis pembayaran yang akan ditempuh, baik BPJS ataupun umum.
"Jadi tidak ada lagi istilah daftar melalui calo tiket pendaftaran," papar dia.
Baca Juga
Advertisement
Untuk tahap awal, rumah sakit menyediakan satu mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri. Fasilitas yang layaknya mesin loket ajungan tunai mendiri (ATM) yang biasa diterapkan perbankan itu, akan melayani pasien mulai pukul 07.00 hingga 11.00 siang hari.
"Selama percobaan kami siagakan juga satu petugas khusus pemandu pasien," kata dia.
Sedangkan bagi pasien usia lanjut, jompo atau pasien dalam keadaan kritis yang membutuhkan perawatan secara cepat, cukup mendaftar melalui online.
"Bahkan jika mau daftar di rumah pun bisa, pasien atau keluarga pasien tinggal ketik pasien.rsud.garutkab.go.id/antrian_online," ujar dia menambahkan.
Meskipun belum sempurna, namun lembaganya berharap adanya mesih pendaftaran online itu memberikan kemudahan bagi pasien saat merujuk atau berobat ke rumah sakit.
"Kan dalam antrian manual sebelumnya, belum terkoneksi dengan poliklinik dan pembayaran, jadi waktu pasien bisa lebih lama," kata dia.
Maskut menambahkan, selain lebih singkat dan praktis bagi pasien, kehadiran mesin pendaftaran online mandiri itu, mampu menghapuskan biaya pendaftaran masuk rumah sakit Rp 13.000 yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
"Gratis semuanya tinggal klik," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: