Luka Modric Pemain Terbaik FIFA, Messi Terbaik Sepanjang Masa

Samuel Eto'o tetap menilai Messi sebagai yang terbaik meski penghargaan pemain terbaik FIFA diraih Luka Modric.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2018, 13:30 WIB
Bintang sepak bola Kroasia, Luka Modric berpose dengan trofi Pemain Terbaik Pria FIFA 2018 dalam The Best FIFA Football Awards di London, Senin (24/9). Torehan itu pun menghentikan dominasi Ronaldo dan Messi selama satu dekade terakhir. (Ben STANSALL/AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Mantan striker Barcelona, Samuel Eto'o memberi tanggapan terkait keberhasilan Luka Modric raih penghargaan pemain terbaik FIFA atau The Best FIFA Men's Player of 2018, Senin (24/9) kemarin di London. Meski begitu, Eto'o tetap menyebut Lionel Messi lah pemain terbaik sepanjang masa.

Messi termasuk dalam skuat terbaik dunia alias FIFA/FIFPro Wolrd XI. Dia jadi satu-satunya perwakilan Barcelona di daftar tersebut. Namun, kali ini Messi gagal menembus nominasi tiga besar penghargaan Best FIFA Men's Player.

Keberhasilan Modric juga sebagai pertanda penting putusnya dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam sepuluh tahun terakhir. Sebelumnya, penghargaan pemain terbaik di dunia selalu direbut dua rival tersebut.

Eto'o percaya siapa pun yang memilih Modric memang pantas memberikan suaranya. Walaupun demikian, baginya Messi tetap nomor satu.

Menurut Eto'o, pemungutan suara itu sudah berjalan adil dan sebagaimana mestinya. Dia menghargai Modric yang terpililh sebagai pemenang karena segudang prestasinya tahun ini.

Namun, Eto'o yakin banyak pihak yang tetap menilai Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Dia adalah salah satunya.

"Leo (Messi), bagi kami, akan selalu jadi pemain terbaik di dunia sepanjang masa," kata Eto'o di fourfourtwo.

"Manusia harus memilih dan mereka memilih tiga pemain, yang juga sudah melakukan hal baik tahun ini."

"Namun bagi orang seperti saya dan banyak lainnya, penghargaan itu tak mengubah fakta bahwa Leo adalah pemain terbaik di dunia sepanjang masa," lanjut Eto'o.

 


Mendiskreditkan

Reaksi pemain Barcelona, Lionel Messi selama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Selasa (10/4). Bercelona tersingkir di Liga Champions setelah menyerah 0-3 dari AS Roma. (Andreas SOLARO/AFP)

Eto'o pernah bermain di samping Messi selama di Barcelona dari tahun 2004 sampai 2009. Pendapat Eto'o pun diamini oleh direktur operasi sepak bola Barcelona, Javier Bordas, yang merasa penghargaan FIFA Men's Best Player tak lagi kredibel. Dia menilai penghargaan tersebut harus dimenangkan oleh Lionel Messi, pemain terbaik di dunia.

"Absennya Messi mendiskreditkan penghargaan itu (Best FIFA Men's Player). Semua orang tahu dia adalah yang terbaik di dunia dalam semua aspek," buka Bordas kepada marca.

"Jika anda menempatkan Messi di posisi Modric maka dia akan tampil lebih baik, dia adalah pengumpan yang lebih baik, finisher yang lebih baik, dia sudah jadi yang terbaik selama bertahun-tahun,"ujarnya.

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya