Liputan6.com, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu agar tak berlaku diskriminatif terhadap pasangan capres-cawapres tertentu.
Kedua pasangan capres-cawapres, baik petahana atau tidak, harus mendapat perlakuan yang sama. Hal ini ditegaskan Anggota DKPP, Muhammad, dalam acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Advertisement
Muhammad menegaskan, para penyelenggara Pemilu harus bersikap netral. Jokowi yang statusnya masih sebagai kepala negara memang harus dihormati, tapi perlakuan kepada capres petahana atau bukan petahana tetap tak boleh dibedakan.
"Titip pesan agar semua peserta Pemilu diperlakukan sama, mau petahana atau bukan," tegasnya.
DKPP, lanjutnya, akan terus memantau kinerja para penyelenggara Pemilu. Muhammad juga mengatakan, DKPP telah menerima laporan terkait peristiwa di saat kampanye damai, Minggu 23 September lalu. Karena itulah ia kembali menegaskan semua calon harus diperlakukan sama. "Sudah ada laporan ke DKPP soal kampanye hari Minggu kemarin," ujarnya.
Jaga Kehormatan Penyelenggara Pemilu
Terkait peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Muhammad mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi. Menurutnya, IKP ini merupakan buah dari kerja cerdas yang bisa dijadikan referensi untuk mengantisipasi berbagai potensi pelanggaran atau kerawanan dalam proses Pemilu. Dengan IKP ini, kinerja Bawaslu dinilai semakin terlihat jelas.
Muhammad menjelaskan, keberadaan DKPP bukan untuk menakut-nakuti para penyelenggara Pemilu. Justru untuk menjaga kehormatan para penyelenggara Pemilu.
"DKPP adalah sahabat Anda dan kalau ada yang coba cari kesalahan penyelenggara Pemilu tanpa fakta, DKPP terdepan jaga nama baik saudara," jelasnya.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement