Liputan6.com, Jakarta - Inapgoc telah siap memanggungkan Asian Para Games 2018 di Jakarta. Panitia penyelenggara lokal di Indonesia itu memprediksi puncak kedatangan para atlet akan terjadi pada 30 September 2018.
"Kedatangan pertama peserta Asian Para Games pada Sabtu (29/9) dari delegasi Bahrain. Para peserta lainnya akan segera mengikuti setelah itu dengan puncak kedatangan paling ramai pada 30 September," kata Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers simulasi penanganan kedatangan para atlet dan ofisial perserta di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Okto, puncak kedatangan para peserta Asian Para Games2018 setiap hari terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Rata-rata setiap pesawat kontingen yang hadir bisa membawa sekitar 20 kursi roda.
"Tantangan terberat bagi kami terkait kursi roda elektrik karena punya beban sekitar 100-130 kilogram setiap kursinya. Jumlah kursi roda elektrik total sekitar 100 kursi roda," kata Okto, seperti dikutip Antara.
Okto menuturkan, tantangan terbesar bagi mereka adalah soal baterai kursi roda elektrik di bandara, terutama terkait mekanisme membawanya. "Kami harus memastikan layanan bagi para pengguna kursi roda itu maksimal karena mereka adalah orang-orang dengan tulang belakang lemah atau plegia," kata Okto, lagi.
Bandara Ramah Disabilitas
Okto sendiri menyebut, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, telah menyiapkan tiga lift dengan kapasitas angkut total 32 kursi roda. Dia juga menyebut, bandara kita sebenarnya sudah ramah disabilitas.
"Hanya saja pasti tidak siap untuk menerima 1.100 kursi roda yang datang bersamaan atau 2.838 atlet disabilitas yang datang bersamaan," ujarnya.
Advertisement
Ada Mobil Golf
Selain penanganan para pengguna kursi roda, INAPGOC dan PT Angkasa Pura II juga akan menyiapkan mobil golf bagi para atlet pengguna tongkat untuk mencegah lecet pada tangan dan lengan jika berjalan terlalu jauh.
"Para atlet tidak masalah berlama-lama di bandara asal nyaman. Jika mereka sudah berada di sini lama dan tidak nyaman, itu masalah bagi kami," kata Okto.
Saksikan video pilihan di bawah ini