Haringga Sirila dan 55 Suporter yang Meninggal Dunia di Pentas Sepak Bola Indonesia

Kasus kekerasan yang melibatkan suporter berujung kematian di dunia persepakbolaan Indonesia puluhan kali terjadi.

oleh Ario Yosia diperbarui 25 Sep 2018, 17:19 WIB
Suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan lilin mengenang anggotnya Muhammad Fahreza, yang meninggal diduga akibat kekerasan di SUGBK, Jakarta, Senin (16/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Sepak bola Tanah Air kembali dinaungi awan gelap. Suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, tewas dikeroyok suporter Persib Bandung di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjelang laga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang mempertemukan Maung Bandung kontra Macan Kemayoran, Minggu (23/9/2018). Kejadian ini menjadi yang kesekian kali di perhelatan elite bal-balan nasional.

Menurut keterangan polisi, di luar Stadion GBLA--tepatnya di area parkir gerbang biru--ada satu orang yang dikejar massa. Mereka berteriak bahwa pemuda yang dikejar adalah pendukung Persija Jakarta.

Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso. Namun, massa mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya hingga meninggal dunia. 

Ditemui terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugeman membenarkan adanya tindakan pengeroyokan yang berakibat korban meninggal dunia.

Berdasarkan informasi tambahan dari polisi, setelah mengamati ciri-ciri tersangka, anggota Satreskrim melaksanakan penyisiran. Mereka menangkap enam orang yang diduga tersangka dan satu orang sebagai saksi kunci pada peristiwa menjelang laga Persib Bandung versus Persija Jakarta itu. Para pelaku akan menjalani proses hukum.

Haringga Sirila berangkat ke Bandung pada Minggu pagi dengan menumpang kereta api Argo Parahyangan. Sekitar pukul 10.14 WIB, Haringga sempat mengunggah foto tiket kereta api saat tengah makan di sebuah restoran cepat saji.

"Jangan biarkan macan berjuang sendirian, ayo jangan kendor @Persija_Jkt," tulis HS pada foto yang diunggahnya di Twitter dan Instagram.

Selain tiket kereta ke Bandung, pada foto tersebut juga terdapat stiker bertuliskan "Jakartans dan Everyday is #Persijaday."

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengucapkan turut berdukacita dan menyesalkan tindakan keji tersebut.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama HS, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah," tulis Ridwan Kamil di Instagram.

Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief, atau yang akrab dipanggil Bung Ferry, meminta Kapolrestabes Bandung mengusut tuntas kasus kematian anggotanya.

Dalam keterangan pers yang diterima Bola.com, Minggu (23/9/2018) malam WIB, Ketum The Jakmania menulis surat untuk Kapolerstabes Bandung. Surat tersebut muncul setelah Haringga Sirila, tewas dikeroyok sejumlah oknum suporter di area parkir gerbang biru GBLA.


Duka Bersama

Para suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi seribu lilin dan tabur bunga untuk mengenang anggotanya Muhammad Fahreza yang meninggal diduga akibat tindak kekerasan di SUGBK, Jakarta, Senin (16/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

"Kami memohon kepada Bapak Kapolerstabes Bandung beserta jajaran untuk dapat kiranya mengoptimalkan penyelidikan. Kami berharap Bapak dapat menjerat tersangka dengan delik-delik yang dapat memberikan efek jera kepada pelaku," tulis Bung Ferry dalam suratnya itu.

"Kami berharap situasi ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk dapat berpikir dengan baik ke depannya guna menghindari terjadinya kemarahan, dan tindakan-tindakan lain yang bersifat balasan di wilayah lain," tuturnya.

The Jakmania siap kooperatif demi menuntaskan kasus tersebut, agar para tersangka bisa segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami pengurus pusat The Jakmania siap berperan aktif untuk membantu melancarkan proses penyidikan yang tengah berlangsung, antara lain memberikan informasi, mengkoordinasi anggota kami apabila diperlukan," tulis Ferry.

Manajemen Persib menyampaikan rasa duka yang mendalam. "Dengan kejadian kemarin, saya dan para pemain Persib rencananya akan menggelar doa bersama untuk almarhum pada Selasa (25/9/2018). Kemenangan Persib yang tadinya menghadirkan gembira akhirnya jadi hambar," ucap Umuh Muchtar.

Pernyatan resmi dari Viking Persib Club, kelompok suporter Tim Maung Bandung dengan basis massa terbesar, menegaskan bahwa insiden ini melukai hati seluruh elemen. Tak hanya Persija dan The Jakmania, tapi juga Persib dan bobotoh.

Dalam pernyataan resminya, situs VPC menuliskan, "Jangan biarkan rivalitas ini menjadi suatu penyakit yang lambat laun akan menambah korban dari masing-masing pihak, sampai kapan, sampai habis tak tersisa. Jangan biarkan hati nurani kita dibutakan oleh rivalitas, cukup 2x45 menit di lapangan hijau, setelah itu biarkan sepak bola menjadi indah agar kelak kita bisa menceritakan hal-hal yang baik kepada generasi penerus kita."


2 Nyawa di Stadion yang Sama

Suporter Persija, The Jakmania, melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan lilin mengenang anggotnya Muhammad Fahreza, yang meninggal diduga akibat kekerasan di SUGBK, Jakarta, Senin (16/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kematian Haringga Sirila menambah panjang daftar kelam suporter Tanah Air yang meninggal dunia. Pada musim lalu di tempat yang sama, Ricko Andrean jadi korban salah keroyok usai duel kompetisi Liga 1 2017 antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

Ricko mengembuskan napas terakhir pada Rabu (27/7/2017) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Ricko meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri sejak dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung, 22 Juli lalu.

Ricko merupakan korban tindak kekerasan yang dilakukan oknum bobotoh saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pertandingan tersebut berkesudahan 1-1.

Kala itu, oknum bobotoh mengira Ricko merupakan suporter The Jakmania. Pengeroyokan yang dilakukan oknum bobotoh itu juga membuat Ricko tidak sadarkan diri hingga akhirnya tewas.

Selama 23 tahun, tercatat ada 56 fans sepak bola Indonesia tewas secara mengenaskan. Kasus kematiannya berbeda-beda. Mulai dari jadi korban bentrok antarkelompok suporter hingga kecelakaan lalu lintas.

Berikut daftar suporter tewas yang dirilis LSM sepak bola Save Our Soccer (SOS) baru-baru ini.


1995-2005

Periode 1995-2005

No.
Nama
Waktu
Pertandingan
Keterangan
1.
Suhermansyah (Bonek) 28-01-1995 PSIM vs Persebaya Terhimpit dan jatuh
2.
Tiga Bonek 1996 Tour Jakarta Jatuh dari kereta api
3.
Sembilan Suporter PSIS 1999 Tour Jakarta Terlindas kereta api di Lenteng Agung
4.
Imam Iswanto, (Panser Biru) 27-05-2001 Persija vs PSIS Pengeroyokan di Stasiun Manggarai, Jakarta
5.
Tri Sadono  (Pasoepati) 24-04-2002 Persijatim vs Persema Terlindas truk
6.
Beri Mardias (Semen Padang) 22-05-2002 Persija vs Semen Padang (10 Besar LI) Dikeroyok
7.
Subari 23-12-2002 Indonesia vs Filipina Jatuh dari bus
8.
Rahmat Hidayat (Bonek) 27-07-2003 Persela vs Persebaya Terlindas truk
9.
Dimas Aditya (Bonek) 14-12-2003 Persija vs Persebaya (Piala Emas Bang Yos) Pukulan benda keras
10.
Ahmad “Mat Togel” Dani  (Aremania) 11-04-2005 Persekabpas vs Arema Pukulan benda keras
11.
Fajar Widya Nugraha (Aremania) 13-07-2005 Arema vs Persija Terhimpit penonton

2005-2011

Periode 2005-2011

No.
Nama
Waktu
Pertandingan
Keterangan
12. Fathurrahman (The Jakmania) 25-09-2005 Persija vs Persipura Dikeroyok
13. Makarius Puji Sulistyo (Panser Biru) 10-12-2005 Perjalanan ke Jakarta mendukung PSIS di Piala Bang Yos Jatuh dari kereta api di Batang
14. Fathul Mulyadin (The Jakmania) 06-02-2008 Persija vs Persiwa Diinjak-injak
15. Mince (Persipuramania) 26-02-2006 Persija vs Persipura Dikeroyok
16. Dian Rusdiana, 16 tahun, (NJ Mania) 20-09-2008 Persitara Vs Pelita Jaya Ditusuk senjata tajam
17. Fauzan, 19 (Persikmania) 09-02-2010 Persik vs Persib Terinjak-injak
18. Handoyo, 24 tahun (Panser Biru, PSIS) 17-01-2011 Gresik United vs PSIS Terjatuh dari kereta api
19. Muhammad Tommy, 17 (Viola, Persita) 19-04-2011 Bentrokan suporter Tangerang: Persita - Persikota Dipukul rantai besi, kayu, dan batu
20. Ahmad Hariri, 15 (Viola, Persita) 19-04-2011 Bentrokan suporter Tangerang: Persita - Persikota

Dipukul rantai besi, kayu, dan batu

21. M. Aziz, 12 tahun, (Pelita Jaya) 25-04-2011 Pelita Jaya vs Arema Bacokan samurai
22. Gilang, 24 tahun (LA Mania) 22-05-2011 Insiden di Kereta Api dengan Bonekmania Tusukan di leher kiri

2011-2012

Periode 2011-2012

No.
Nama
Waktu
Pertandingan
Keterangan
23. Reno Alvino Arena, 21 21-11-2011 Final Sea Games Terinjak-injak
24. Kusmanto, 29 21-11-2011 Final Sea Games Terinjak-injak
25. Kunto, 30 (Bonek) 12-12-2011 Kisruh Deltamania dan Bobotoh Deltras vs Persib Pukulan benda keras
26. Ovick Arangga, 19 tahun (SNEX Semarang) 14-01-2012 SNEX vs Panser Biru Ditusuk senjata tajam
27. M. Nurul Huda, 16 (Maiden Brajamusti PSIM) 12-03-2012 Bentrok antar suporter PSIM Empat luka tusuk bagian dada
28. Sudarmadji, 27 tahun 10-04-2012 Persibo vs Persebaya Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela
29. Miftahul Huda, 15 tahun (Bonek) 10-04-2012 Persibo vs Persebaya Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela
30. Abdul Farid, 15 (Bonek) 10-04-2012 Persibo vs Persebaya Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela
31. Soimul Fadli, 15 tahun (Bonek) 10-04-2012 Persibo vs Persebaya Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela
32. No Name (Bonek) 10-04-2012 Persibo vs Persebaya Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela
33. Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (Bobotoh) 27-05-2012 Persija vs Persib Tusukan senjata tajam

2012-2014

Periode 2012-2014

No.
Nama
Waktu
Pertandingan
Keterangan
34. Lazuardi, 29 tahun (Bobotoh) 27-05-2012 Persija Vs Persib Pengeroyokan
35. Dani Maulana, 17 tahun (Bobotoh) 27-05-2012 Persija Vs Persib Pengeroyokan
36. Purwo Adi Utomo 03-06-2012 Persebaya 27 vs Persija Gas air mata dan terinjak
37. M. Ikhwanuddin (Lanus/PSCS) 12-10-2012 Perjalanan pulang usai Persis Solo vs PSCS Tusukan benda tajam suporter Sleman
38. Erik Setiawan, 17 (Bonek Gresik) 08-03-2013 Bentrok suporter di luar  lapangan Dikeroyok rombongan Aremania
39. Tegar, 15 (PSPS) 11-03-2013 PSPS Vs Persepam Bentrok sesama suporter PSPS Luka pukulan benda tajam di kepala
40. Wisnu, 16 (Macz Man, PSM) 07-09-2013 PSM vs Persepar Ditikam senjata tajam
41. Jupita (Paserbumi) 12-02-2014 Bentrok antar suporter Persiba Bantul saat menjamu Persiram Raja Ampat Pendarahan di otak
42. Andika (Singamania) 18-02-2014 Sriwijaya vs Persijap Ditusuk benda tajam
43. Joko Riyanto (Pasoepati) 22-10-2014 Persis vs Martapura Kerusuhan. Tembakan di bagian dada
44. Khoirul Anam, 21 (Aremania) 06-06-2014 Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo Pengeroyokan

2014-2017

Periode 2014-2017

No.
Nama
Waktu
Pertandingan
Keterangan
45. Udin Zaenal, 32 tahun (Aremania) 06-06-2014 Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo Pengeroyokan
46. Ahmad Fadila, 28 tahun (Aremania) 06-06-2014 Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo Pengeroyokan
47. Eko Prasetyo (Aremania) 19-12-2015 Piala Jenderal Sudirman Dipukul batu
48. Slamet (Aremania) 19-12-2015 Piala Jenderal Sudirman Pengeroyokan
49. M. Fahreza, 16 (The Jakmania) 13-05-2016 Persija vs Persela Pengeroyokan
50. Stanislaus Gandhang Deswara, 16, (BCS, PSS Sleman) 22-05-2016 Bentrok dengan suporter PSIM yang baru kembali dari Semarang Luka bacok di kepala dan tusuk di badan
51. Naga Reno Cenopati, 16 (Singamania) 13-10-2016 Bentrok Singamania Korwil Radial dan Singamania Korwil Senopati usai laga Sriwijaya FC vs Persegres Gresik United Pengeroyokan
52. Muhammad Rovi Arrahman alias Omen, 17 (Bobotoh) 23-10-2016 Persib vs Persegres Gresik United (Stadion Wibawa Mukti) Pengeroyokan
53. Gilang, 24 (The Jakmania Pekalongan) 06-11-2016 Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo Jatuh dari kendaraan
54. Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon, 30 (The Jakmania Kali Malang) 06-11-2016 Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo Pengeroyokan di Tol Palimanan, Cirebon.
55. Ricko Andrean (Bobotoh) 27-07-2017 Persib Vs Persija (Liga 1 2017) Dikeroyok sesama Bobotoh (Korban salah sasaran)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya