Usai Bertemu Prabowo, M Taufik Yakin Kursi Wagub DKI Diberikan Untuknya

Taufik yakin, kursi wagub DKI diberikan kepadanya dari raut wajah Prabowo yang senyum saat ia bertanya masalah tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2018, 07:09 WIB
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik memberi keterangan usai menggelar pertemuan bersama tujuh partai politik di Jakarta, Senin (8/8). Tujuh parpol sepakat membentuk 'Koalisi Kekeluargaan' untuk bertarung di Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga saat ini masih kosong usai ditinggalkan Sandiaga Uno, yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Kursi wagub DKI itu sendiri dianggap sebagai jatah Partai Gerindra dan PKS, yang mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 lalu.

Dari pihak Gerindra, Ketua DPD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengklaim sudah mendapat restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mengisi posisi tersebut.

Dia yakin, kursi wagub DKI diberikan kepadanya dari raut wajah Prabowo yang senyum saat ia bertanya soal usulan wagub DKI.

"Pak Prabowo sih senyum saja. Kalau saya mengartikannya restu-restu saja, orang senyum," ujar Taufik usai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 25 September 2018.

Dia menjelaskan, DPD Gerindra DKI Jakarta dalam rapat pimpinan sudah bulat mengusungnya mengisi posisi tersebut.

"Sudah diputuskan mengusung saya. Tinggal disampaikan kepada Gubernur untuk disampaikan ke DPRD. Sederhana saja kan sebenarnya, aturannya begitu," ucap Taufik.

 


PKS Sodorkan 2 Nama

Sementara PKS juga telah menyodorkan nama Akhmad Syaikhu dan Agung Yuliatno sebagai pengganti Sandi. Namun, Taufik menekankan, PKS tidak dapat menyerahkan dua nama untuk Wagub DKI. Kecuali partai yang mengusung Sandiaga Uno lebih dari dua partai.

Penentuan soal wagub pengganti Sandi antara PKS dan Gerindra terbilang alot. Menurut Taufik, tidak adil bila Gerindra dan PKS harus berunding untuk mencari pengganti Sandi.

Dia menyarankan, sebaiknya Gerindra DKI dan PKS DKI sama-sama menyodorkan calon dan nantinya DPRD yang memilih. Cara ini dinilai baik karena sesuai mekanisme.

Taufik juga meminta PKS tak perlu khawatir terkait pemilihan Wagub DKI oleh DPRD nantinya. Dia pun tak mempermasalahkan jika PKS mengklaim mendapat restu Prabowo terkait jatah kursi orang nomor dua di Jakarta tersebut.

"Ya nggak apa-apa PKS (mengklaim), namanya klaim kan boleh saja," tandas Wakil Ketua DPRD Jakarta ini.

Reporter: M. Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya