Pria Jepang Ini Dirikan Bisnis Unik, Menyewakan Teman Separuh Baya

Sebuah bisnis unik didirikan oleh pria asal Jepang, Takanobu Nishimoto. Pasalnya, bisnis yang didirikan Nishimoto menawarkan jasa sewa pria usia paruh baya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2018, 06:00 WIB
Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Takanobu Nishimoto merupakan pria asal Jepang yang menjalankan suatu bisnis unik. Pria berusia 50 tahun ini memulai bisnis jasa yang ia beri nama “Ossan Rental” pada 2012 lalu di Tokyo.

Jasa yang ditawarkan bisnis Nishimoto bukan jasa pada umumnya. Hanya dengan 1.000 yen atau Rp 132 ribu, klien “Ossan Rental” akan mendapat seorang pria paruh baya yang akan mendengarkan keluh kesah mereka, membereskan urusan rumah, bahkan memberikan nasihat hidup.

Dalam bahasa Jepang, “ossan” merupakan istilah untuk ‘paman’ atau pria usia paruh baya. Di Jepang sendiri, pria paruh baya kerap menjadi bahan lelucon karena stereotipe yang ada, seperti rambut yang menipis, perut bundar, dan kebiasaan yang tidak higienis.

Mengutip dari Business Insider, Senin (1/10/2018), Nishimoto membangun bisnis jasanya dari stereotipe ini dengan tujuan menghilangkan anggapan yang melekat terhadap pria paruh baya.


Klien Perempuan

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Nishimoto mengaku, dirinya cukup terkejut dengan banyaknya jumlah perempuan yang menggunakan jasanya.

“Awalnya saya kira kebanyakan klien saya akan terdiri dari pria, tapi ternyata malah perempuan berusia 20 hingga 50 tahun,” ungkapnya.

Kebutuhan klien Nishimoto pun beragam. Beberapa mencari nasihat karier dan percintaan, yang lain mencari teman untuk menonton konser. Bahkan, "ossan" juga membantu kliennya menjadi pacar bohongan untuk menghindari penguntit.

Jamin Keamanan Klien

Nishimoto mengaku ia mengambil beberapa langkah untuk menjamin keamanan kliennya. Ia memilah para “ossan” yang melamar untuk memastikan mereka tidak bertele-tele, sifat yang tidak diskuai banyak kliennya. Ia juga melakukan pemeriksaan catatan kriminal. Terlebih lagi, ia dengan tegas melarang pekerjanya menyentuh atau melakukan apapun yang berujung pada kontak fisik dengan klien.

Sekarang Nishimoto memiliki lebih dari 80 “ossan”. Situsnya menerima sekitar 900 pesanan tiap bulannya. Kepopuleran jasa sewa “ossan” ini membuat banyak peniru yang bermunculan. Ada setidaknya tiga situs lainnya yang menawarkan jasa serupa di Jepang.

 Nishimoto percaya pria dewasa memiliki banyak pengalaman yang dapat dibagikan dan bermanfaat bagi orang lain. Ia meneruskan, keuntungan jasa sewa “ossan” bersifat dua arah.

“Para ‘ossan’ pun berkembang melalui pekerjaan ini. Baik itu meningkatkan kepercayaan diri mereka, meluruskan citra, atau mendapatkan pelajaran kehidupan dari orang lain.” (Felicia Margaretha)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya