Liputan6.com, Jakarta Kepulauan Riau (Kepri) kembali menjaring wisatawan lewat sport tourism. Kepri akan menggelar balap sepeda Tour de Kepri 2018 pada 28-30 September 2018.
Lomba tersebut akan melintasi pulau-pulau besar di Kepulauan Riau, yaitu rute Dompak Tanjung Pinang, Pulau Bintan, dan Pulau Batam. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh, mengatakan bahwa Tour de Kepri kian mempertegas posisi Kepulauan Riau sebagai surganya sport tourism di Indonesia.
Advertisement
“Menggelar sport tourism bukan hal baru bagi Kepulauan Riau. Sepanjang tahun ini ada banyak agenda sport tourism yang digelar dan semuanya sukses mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar. Kepri memiliki standar dalam menggelar sport tourism, sehingga semua kegiatannya sukses,” ujar Iyung, panggilan akrab Masruroh.
Tahun ini setidaknya ada tiga event besar yang sukses digelar Kepri. Pertama, Tour de Bintan yang digelar pada Maret 2018. Kegiatan ini diikuti 1.045 peserta dari 40 negara.
Kemudian, Bintan Triathlon diselenggarakan pada 11-13 Mei 2018. Acaranya dipusatkan di area Pantai Nirwana Gardens Resort, Kawasan Pariwisata Lagoi. Event ini sukses diikuti 1.300 peserta dari 48 negara.
Sport tourism terakhir yang digelar adalah Ironman 70.3. Sebanyak 1.200 peserta dari 54 negara memadati venue di Lagoi Bay Bintan pada Agustus 2018.
“Dari tiga event ini, kita sudah bisa melihat bagaimana kualitas Kepulauan Riau dalam mengemas sebuah event sport tourism. Mereka mampu membuat acara yang luar biasa. Hal ini yang membuat kita yakin Tour de Kepri juga bisa meraih sukses yang sama,” ucap Iyung.
Untuk pelaksanaan Tour de Kepri 2018, sekitar 500 pebalap sepeda dari 24 negara akan ambil bagian. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, balap sepeda ini sekaligus untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-16 Kepri.
"Event Tour de Kepri diharapkan mampu menarik kunjungan wisman dan domestik ke Kepulauan Riau, khususnya sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara," kata dia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan bahwa penyelenggaraan sport tourism internasional seperti Tour de Kepri memiliki dua impact, yaitu direct impact dan indirect impact.
“Direct impact berupa kedatangan wisman sebagai peserta. Selain itu, mereka akan membawa tim dan suporter. Mereka juga berperan sebagai wisatawan. Karena, akan membelanjakan uangnya,” ujarnya.
Sementara itu, indirect impact berupa pemberitaan yang luas ke mancanegara. Hal ini berkaitan dengan media value.
“Pemberitaan yang gencar akan semakin memperkuat posisi Kepulauan Riau sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” ucap Arief.
Ia menjelaskan, Kepulauan Riau memiliki keunggulan. Berupa daya tarik alam, seperti pantai berpasir putih, taman laut, dan hutan tropis yang dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur kelas dunia.
Selain itu, lokasinya dekat dengan Singapura. Hal ini menjadikan Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi wisata andalan dalam mencetak wisman guna mendukung target nasional tahun ini sebesar 17 juta wisman.
(*)