Survei: 60,7 Persen Masyarakat Cukup Puas dengan Kinerja Jokowi

Sementara warga yang tidak puas sama sekali jauh dari masyarakat yang menilai cukup puas, yaitu ada di persentase 2,7.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Sep 2018, 14:20 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan saat membagikan sertifikat tanah di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9). Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat kabupaten dan kota Bogor. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Indikator merilis hasil survei terkait "Elektabilitas Dua pasangan Capres Cawapres dan Peta Elektoral Pemilu Legislatif 2019". Hasilnya, mayoritas warga cukup puas dengan kinerja Joko Widodo atau Jokowi, yang juga capres petahana pada Pilpres 2019.

Survei digelar pada 1-6 September 2018 secara nasional kepada mereka yang akan memiliki hak memilih pada Pemilu 2019.

Sebanyak 60,7 persen masyarakat mengaku cukup puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden yang dilantik sejak 2014. Sementara itu, warga yang tidak puas sebanyak 2,7 persen.

Oleh sebab itu, masyarakat yang menilai Jokowi cukup mampu untuk memimpin Indonesia lebih baik sebanyak 54 persen. Angka ini sangat jauh dari masyarakat yang tidak puas, yaitu 2,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dibandingkan dengan temuan Maret 2018, kepuasan kinerja Jokowi sebagai Presiden saat ini tampak stabil, yakni 72 persen sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi.


Mampu Memimpin Bangsa

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membagikan sembako kepada tukang becak di Pasar Harum Manis, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Sementara itu, tingkat kepercayaan pada Presiden Jokowi mampu memimpin bangsa masih tinggi, yaitu 71 persen.

"Ini modal psikopolitik penting untuk dukungan pada kepemimpinan nasional lepas dari banyak masalah yang dihadapi bangsa ini," kata Burhanuddin, di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Adapun margin of error dalam survei yang digelar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya