Bayi Kembar Siam di Gunungkidul Butuh Bantuan Medis

Bayi kembar siam Meisya dan Meikha yang lahir di Dusun Pabregan, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin butuh uluran tangan dermawan.

Oleh JawaPos.com diperbarui 26 Sep 2018, 18:00 WIB
Bayi kembar siam Meisya dan Meikha saat digendong ibunya, Eka Handayani (Polda DIJ for JawaPos.com)

Gunungkidul - Bayi kembar siam Meisya dan Meikha yang lahir di Dusun Pabregan, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin butuh uluran tangan dermawan. Buah hati pasangan Ari Sahyana (28) dan Eka Handayani (27) ini tampak memprihatinkan dan butuh penanganan medis.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Jawapos.com, Rabu (26/9/2018), orangtua bayi kembar siam hidup dengan keterbatasan ekonomi. Ayahnya, Ari, bekerja serabutan, sedangkan sang ibu hanya ibu rumah tangga.

Untuk menambah pemasukan terkadang Ari juga menyambi menjadi buruh tani. Sehingga sejauh ini, kedua orang tua bayi kembar siam belum berencana membawa buah hati mereka ke rumah sakit.

Kabid Humas Polda DIJ AKBP Yulianto mengatakan, kedua bayi kembar siam itu memang butuh penanganan medis, sudah seharusnya dibawa ke dokter. Saat polisi datang ke sana, Meisya dan Meikha tampak tidak bisa bergerak bebas.

"Butuh biaya yang tidak sedikit untuk operasi," kata Yulianto.

Yulianto bersama jajarannya tengah melakukan kegiatan sambang warga, yaitu kegiatan menyambangi rumah-rumah warga dan mencatat temuan di lingkungan.

Baca juga berita menarik Jawapos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya