Cerita Ki Kusumo Ingin Promosikan Bawang Goreng Donggala

Ki Kusumo terharu dengan sambutan masyarakat Desa Wombo Kalonggo.

oleh Aditia Saputra diperbarui 27 Sep 2018, 06:00 WIB
Anggota PARFI Ziarah ke Makam H. Usmar Ismail (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan artis, yang juga produser Ki Kusumo ke sebuah desa di Sulawesi Tengah disambut antusias. Ki Kusumo bahkan disambut dengan tarian-tarian daerah setempat. 

Kedatangan Ki Kusumo sendiri memang dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-11 desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala,  Sulawesi Tengah, Minggu (23/9/2018). Masyarakat desa beramai-ramai menunggu kedatangan pria yang bernama asli Adhi Kusuma Wahab ini.

"Saya sangat terkejut sekaligus terharu dengan sambutan masyarakat Desa Wombo Kalonggo. Saya disambut dengan tarian daerah Palu," kata Ki Kusumo dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.

 


Mengajak

Ki Kusumo (Adrian Putra/bintang.com)

Dalam kesempatan itu, pria yang juga caleg DPD RI Dapil Sulteng ini mengajak untuk bersama-sama memajukan perekonomian masyarakat desa Wombo Kalonggo. Dia mencontohkan potensi ekonomi dari tanaman bawang Palu. 

"Selama ini bawang goreng yang dijual ke pasaran kemasannya sangat sederhana, sehingga harga jualnya jadi murah. Ke depannya kemasannya harus dibuat menarik, dan perlu dibentuk koperasi yang menaungi produk bawang Palu," ujar Ki Kusumo.

 


Berjanji

Ki Kusumo saat mengajarkan ilmu bela diri kepada para pemuda di Palu

Ki Kusumo pun berjanji akan membantu mendirikan koperasi agar produk bawang goreng dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Wombo Kalonggo. 

Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura DPRD Kabupaten Donggala Iqbal Kono mengucapkan terima kasih kepada Ki Kusumo yang peduli dengan kondisi masyarakat Desa Wombo Kalonggo.

"Seorang publik figur dari luar Palu ingin mengangkat harkat hidup masyarakat Desa Wombo Kalonggo. Ini merupakan berkah dan kabar gembira bagi kami," tuturnya.

Dia pun menyindir pihak yang berjanji membangun Palu, khususnya Desa Wombo Kalonggo, tapi hingga sekarang tidak terbukti.

"Tidak perlu saya sebutkan namanya. Masyarakat sudah tahu kok,” ucap Iqbal Kono.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya