Timses Jokowi: Yenny Wahid Akan Ditempatkan pada Posisi Terhormat

Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi khusus dengan Ketua TKN Erick Thohir terkait posisi Yenny Wahid.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Sep 2018, 06:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Istri Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid (Gusdur), Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid memberikan keterangan seusai kunjungannya di Ciganjur, Jakarta, Jumat (7/9). (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Putri almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, telah menyatakan diri mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Nantinya, wanita yang akrab disapa Yenny Wahid itu akan mendapat tempat strategis di Timses Jokowi-Ma'ruf.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi khusus dengan Ketua TKN Erick Thohir. Nantinya, kedua orang itu akan saling berkoordinasi.

"Dengan demikian secara struktural Mbak Yenny memang tidak masuk dalam tim kampanye, namun koordinasi secara langsung dengan Mas Erick Thohir yang akan menempatkan Mbak Yenny pada posisi yang strategis," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni. Dia menegaskan, akan ada tempat terhormat untuk kehadiran Yenny Wahid di Timses Jokowi-Ma'ruf.

"Kami akan tempatkan Beliau pada posisi yang paling terhormat," ungkap Raja Juli.

Menurut dia, posisi ini untuk menghormati dukungan Yenny Wahid. Selain itu, jaringan Gusdurian yang dibawanya akan membawa langkah positif bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Posisi terbaik itu akan kita berikan kepada Mbak Yenny sebagai apresiasi dan sekaligus menggerakkan jaringan suara Gusdurian," pungkas Raja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Optimistis Rebut Suara NU

Sementara itu, juru bicara pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan pihaknya menghormati pilihan Yenny Wahid. Baginya, itu adalah hak warga negara.

"Tentu kita menghormati pilihan Mbak Yenny yang mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Kami menghormati, kami hargai, kami apresiasi. Ini kan hak Mbak Yenny ya," katanya saat dihubungi, Rabu (26/9/2018).

Meski beda pilihan, politisi Gerindra ini menjamin silaturahmi antara Prabowo dan keluarga Gus Dur tetap berjalan.

"Percayalah, meskipun beda pilihan silaturahim Pak Prabowo dan Bang Sandi kepada Mbak Yenny, Bu Sinta, dan seluruh keluarga Gus Dur akan terus berjalan," ucap Andre.

Dia juga mengaku tak khawatir dukungan Yenny ke Jokowi bakal memborong seluruh suara warga Nahdatul Ulama (NU). Menurutnya, NU tetap mendukung Prabowo-Sandiaga. Ditambah generasi milenial yang kini dukungannya juga diperebutkan para kandidat capres-cawapres.

"Kita optimis, NU akan tetap mendukung Pak Prabowo, kan generasi muda ada, kita optimis lah. Kita tetap optimis," tandas caleg DPR asal Sumatera Barat ini.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya