BPJS Kesehatan Tunggak Pembayaran Rp 300 Miliar di Jateng

BPJS Kesehatan menunggak pembayaran Rp 300 miliar di 32 rumah sakit milik Muhammadiyah.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 27 Sep 2018, 08:50 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta - Terlambatnya pencairan dana BPJS Kesehatan terus disuarakan sejumlah rumah sakit di berbagai daerah. Di Jawa Tengah,  BPJS Kesehatan menunggak tagihan pembayaran Rp 300 miliar terhadap 32 Rumah Sakit Muhammadiyah.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (27/9/2018), satu dari 32 Rumah Sakit Muhammadiyah yang belum menerima pembayaran tagihan biaya kesehatan dari Bpjs Kesehatan adalah Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah di Jalan Wonodri, Kota Semarang.

Di rumah sakit ini, BPJS Kesehatan menunggak pembayaran sebanyak Rp 48 miliar. Jumlah ini terhitung dari bulan April hingga September 2018.

Tiap bulan jumlah tagihan ke BPJS Kesehatan rata-rata sebesar Rp 8,5 miliar, sedangkan pemasukan dari pasien umum hanya sekitar Rp 3 miliar. Biaya tersebut untuk menutupi pengeluaran rumah sakit yang rata-rata mencapai Rp10 miliar per bulan.  

Sementara total jumlah tagihan 32 rumah sakit Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang belum dibayar BPJS Kesehatan mencapai sekitar Rp 300 miliar. 

Di RSUP Dokter Sardjito, Yogyakarta, tunggakan pembayaran tagihan BPJS Kesehatan mencapai Rp 160 miliar.  

Manajemen rumah sakit terpaksa melakukan efisiensi anggaran agar pelayanan kepada pasien tidak terganggu. Selain menekan penggunaan air dan listrik, sejumlah perjalanan dinas dan pengeluaran lain juga terpaksa dibatalkan.  

Namun, jika tunggakan tidak segera dibayarkan, diperkirakan anggaran cadangan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sektar 3 hingga 4 bulan ke depan.  (Karlina Sintia Dewi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya