Berbatov: Mourinho dan Pogba Tak Boleh Debat di Depan Umum

Hubungan Mourinho dan Pogba makin merenggang.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2018, 10:23 WIB
Pelatih Manchester United Jose Mourinho memberi arahan ke pemainnya Paul Pogba saat melawan Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris di stadion Emirates, London (2/12). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Manchester - Eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov meminta Manajer Jose Mourinho dan gelandang Paul Pogba untuk menahan diri agar tak saling berdebat di depan umum.

Belakangan ini hubungan Mourinho dan Pogba dikabarkan makin merenggang. Hal ini bermula dari kritikan pemain asal Prancis itu pada sang manajer terkait taktik Manchester United saat melawan Wolverhampton.

Mourinho sendiri sebelumnya dikabarkan memarahi Pogba. Sebab ia tampil tak sesuai harapan saat lawan Wolverhampton. Bahkan gol lawan sendiri terjadi ketika bola direbut dari penguasaannya.

Setelah itu, Mourinho akhirnya menarik jabatan ban wakil kapten dari Pogba. Hubungan keduanya akhirnya disebut memburuk hingga Pogba disebut ingin segera hengkang ke klub lain.

Tak lama setelah Mourinho mencopot ban wakil kapten itu, muncul sebuah video yang mungkin menjadi bukti bahwa hubungannya dengan Pogba memang sepertinya memburuk.

Video itu diambil pada sesi latihan pagi United pada hari Rabu (26/09). Saat itu Pogba baru datang ke lapangan.

Ia pun tampak cukup ceria Ia kemudian tampak melakukan tos dengan Michael Carrick dan staf pelatih United lainnya. Akan tetapi kemudian Mourinho tampak seperti mengucapkan sesuatu kepadanya.

Entah apa ucapan Mourinho kala itu. Akan tetapi ucapannya itu membuat Pogba sampai bereaksi cukup kaget. Ia seolah tak percaya dengan apa yang baru dikatakan bosnya tersebut.

Meski demikian, Pogba sendiri kemudian tampak terus berbicara dengan Mourinho. Akan tetapi raut wajahnya jelas menunjukkan ia tak nyaman berbicara dengan sang manajer.

 


Himbauan Berbatov

Menurut pria asal Bulgaria, video yang telah tersebar itu menunjukkan bukti bahwa jika ada pihak yang saling bermasalah, maka masalah itu harus dituntaskan secara tertutup.

“Jika Anda seorang kapten atau wakil kapten, Anda lebih sering daripada tidak berbicara atas nama para pemain, dan tidak ada yang salah dengan memberi tahu manajer isi pemikiran Anda," cetusnya seperti dilansir Betfair.

“Tetapi ini seharusnya tidak dilakukan di media - tidak membantu siapa pun jika argumen ini dilontarkan di depan umum. Terlepas dari media itu sendiri tentu saja!"

“Dalam sepakbola modern, pemain sangat kuat, mereka adalah bintang dari pertunjukan. Itu normal bagi mereka untuk memiliki pendapat, tetapi mereka perlu didukung. Saya benar-benar terkejut telah sampai ke tahap ini. Hal semacam ini benar-benar perlu dirahasiakan. Anda semua sudah dewasa, selesaikan saja di ruang ganti," serunya.

Lebih lanjut, Berbatov mengaku kurang tahu persis apa penyebab Mourinho mencopot jabatan wakil kapten dari Pogba. Namun ia memperkirakan bahwa Pogba telah melalkukan sesuatu yang benar-benar membuat manajernya tersinggung.

“Untuk Mourinho yang telah pergi sejauh mencopot ban wakil kapten, Pogba pasti telah memprovokasinya - entah apakah itu komentar setelah pertandingan Wolves atau sesuatu yang lain. Tetapi argumen ini mempengaruhi orang lain dan mulai berdampak di lapangan," ketusnya.

“Sebagai seseorang yang ingin Manchester United tampil dengan baik, saya bosan bangun dan melihat berita utama ini. Sepakbola harusnya tentang apa yang terjadi di lapangan, bukan siapa yang punya nyali besar. Itu adalah situasi yang bodoh," ketusnya lagi.

Sumber: bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya