Liputan6.com, Manchester - Legenda sepak bola Mesir, Mido, mengklaim Manajer Jose Mourinho bisa kehilangan dukungan hampir separuh skuat Manchester United (MU) jika terus berselisih paham dengan gelandang Paul Pogba.
Hubungan Pogba dan Mourinho memburuk pada musim ketiga mereka bersama-sama di MU. Hal itu terjadi karena manajer asal Portugal itu kesal dengan permainan Pogba.
Baca Juga
Advertisement
Emosi Mourinho tak tertahankan setelah Pogba main tak maksimal saat MU lawan Wolverhampton. Ia kehilangan bola yang menyebabkan lawan bisa mencetak gol.
Pogba kemudian mengoceh di media dan mengkritik taktik sang manajer di laga lawan Wolverhampton. Mourinho kemudian melepas jabatan wakil kapten dari tangan pemain asal Prancis itu.
Mido menyebut bahwa hubungan keduanya sudah retak sejak musim lalu. Situasinya kemudian kian memburuk usai Piala Dunia 2018.
"Jika Anda melihat komentar pertama Mourinho tentang Pogba setelah Piala Dunia, Anda dapat memahami sedikit jenis hubungan yang mereka miliki," kata Mido kepada Sky Sports News.
"Hal pertama yang ia katakan adalah 'alasan Pogba tampil dengan sangat bagus untuk tim nasional adalah karena waktu yang singkat sehingga mudah untuk fokus, tetapi sekarang ia harus melakukannya dalam satu musim penuh'."
"Sebagai pemain, Anda berharap manajer Anda akan lebih mendukung jika Anda memenangkan turnamen besar. Piala Dunia adalah hal terbesar yang bisa Anda menangkan. Anda dapat mencium dari musim lalu bahwa hubungan itu tidak bagus," serunya.
40 Persen
Mido menambahkan bahwa Mourinho sudah mencoba membantu Pogba sekuat tenaga untuk bisa tampil lebih baik. Sebab menurut eks pemain Ajax ini Mourinho tahu bahwa ia tak boleh sampai tak bisa berdamai dan kehilangan gelandang 89 juta pound situ.
"Tapi Mourinho telah memainkannya di setiap pertandingan, ia membelinya dengan mahal dan ia membuatnya menjadi wakil kapten."
"Jadi Mourinho mencoba untuk memperbaiki segala sesuatunya dengan Pogba karena ia tahu jika ia kehilangan dirinya, ia kehilangan 40 persen dari ruang ganti. Pogba memiliki efek besar pada pemain muda, ia dekat dengan Lingard dan semua pemain muda Inggris," cetusnya.
"Mereka melihatnya sebagai idola bahkan jika usianya tidak jauh lebih tua dari mereka. Dengan kehilangan dirinya, ia tahu ia akan kehilangan dukungan 40 persen dari ruang ganti," tegasnya.
Sumber: bola.net
Saksikan video menarik di bawah ini:
Advertisement