Lewat Beternak Ayam, Kementan Ingin Entaskan Kemiskinan Jember

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali melakukan pendistribusian bantuan paket ayam, pakan dan obat-obatan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM).

oleh nofie tessar diperbarui 27 Sep 2018, 09:30 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali melakukan pendistribusian bantuan paket ayam, pakan dan obat-obatan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali melakukan pendistribusian  bantuan paket ayam, pakan dan obat-obatan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Kabupaten Jember pada Rabu (26/09).

Pada kesempatan tersebut Direktur Kesehatan Hewan Fadjar Sumping Tjatur Rasa, selaku Penanggungjawab Program Bekerja Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa program Kementan ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap program lain yang dijalankan pemerintah mulai dari program berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil di kementerian dan lembaga lain.

"Tujuan dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan penyediaan protein hewani dan pendapatan Rumah tangga. Program ini diproyeksikan akan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat sebesar 500 ribu per bulan per RTM," ujar Fadjar.

Fadjar pun optimis program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian di Kabupaten Jember ini akan menjadi solusi permanen bagi RTM untuk keluar dari garis kemiskinan, melalui peningkatan pendapatan dan perbaikan gizi keluarga sesuai yang diharapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Bantuan Program Bekerja kali ini menyasar ke 12.698 RTM yang tersebar di 30 desa dan terletak 3 Kecamatan di Kabupaten Jember. Paket bantuan Kementan yang diberikan kepada masing-masing RTM berupa 50 ekor ayam jenis Joper (Jowo Super) umur 4 minggu, selain juga bantuan pakan untuk 4 bulan masa pemeliharaan dan paket vitamin, serta obat-obatan ternak.

Sebelumnya, Menteri Pertanian pada 23 Mei 2018 lalu telah menyerahkan bantuan kambing sebanyak 10 ekor dan ayam sebanyak 2.000 ekor di Desa Sukogidri dan Desa Suren Kec. Ledokombo Kab. Jember. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan berserta tim pada tanggal 29 Agustus 2018, bantuan tersebut ternyata telah membuahkan hasil, dimana di ayam-ayam milik RTM sebagian sudah bertelur, bahkan 1 ekor kambing telah dilahirkan.

 

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kembali melakukan pendistribusian bantuan paket ayam, pakan dan obat-obatan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM).

Sementara itu, Agung Suganda Kepala Puvetma selaku penanggung jawab Program Bekerja Kabupaten Jember menyampaikan, pelaksanaan Program Bekerja di Kabupaten Jember saat ini merupakan penyerahan tahap pertama setelah diluncurkan.

"Paket bantuan ayam sebanyak 7.500 ekor dan 300 sak pakan kita serahkan kepada 150 RTM di Desa Plalangan Kec. Kalisat yang kandangnya sudah siap," ucap Agung pada acara penyerahan tersebut.

Agung menyatakan, Penyerahan bantuan selanjutnya akan dilakukan pada tanggal 27 September 2018 dengan memberikan paket 850 sak pakan dan ayam sebanyak 21.250 ekor yang akan diberikan kepada 425 RTM yang kandangnya sudah siap yaitu di desa Gambiran Kecamatan Kalisat, Desa Menampu Kecamatan Gumuk Mas dan Desa Karang Rejo Kecamatan Gumuk Mas.

"Pendistribusian ini akan terus dilakukan secara bertahap kepada seluruh RTM yang kandangnya sudah siap hingga mencapai 100% sesuai target yang dijadwalkan pada pertengahan November 2018," ujar Agung.

Sementara itu Bupati Jember, Faida mengatakan bahwa program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian dari Kementan ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Jember.

"Saya yakin dan percaya bahwa dengan program nantinya dapat merubah status RTM menjadi lebih baik atau tidak miskin lagi," ucap Faida. "Telur tersebut yang diharapkan dapat menjadi sumber protein hewani dan meningkatkan pendapatan RTM," tambahya.

Faida menyampaikan, data RTM yang sudah ditetapkan adalah data RTM yg bisa dipertanggungjawabkan. Bupati juga meminta dukungan kepada seluruh jajarannya untuk mensukseskan program bekerja di Jember, dan jika berhasil pemda akan mereplikasi program bekerja ini di Jember menggunakan APBD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya