BNN: Tingkat Stres Tinggi Jadi Potensi Anggota DPR Terlibat Narkoba

Anggota DPRD Sumba Barat Daya, NTT, berinisial OH ditangkap di kawasan Jakarta Barat lantaran mengonsumsi narkotika jenis sabu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Sep 2018, 14:03 WIB
Badan Narkotika Nasional (BNN). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko menyampaikan, narkoba bisa masuk ke semua kalangan masyarakat. Anggota DPR sekali pun berpotensi menjadi pemakai tergantung sejumlah faktor, salah satunya akibat tingkat stres tinggi.

"Yang jelas kalau tingkat stresnya tinggi dan bisa masuk bandar ya," tutur Heru di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Menurut Heru, BNN akan terus melakukan sosilisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di setiap kementerian dan lembaga negara. Khususnya agar motivasi diri tiap personal semakin kuat dalam melawan godaan narkoba.

"Solusinya bagaimana sosialisasi dan ada ketahanan (diri) di sana," jelas Heru.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Depresi

Sebelumnya, Anggota DPRD Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial OH ditangkap di kawasan Jakarta Barat lantaran mengonsumsi narkotika jenis sabu. Berdasarkan keterangan, dia mengaku dalam kondisi depresi akibat kematian anak keduanya.

"Dia pakai karena depresi, anaknya meninggal mendadak, sudah 2 tahun lalu," kata Kanit II Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Arif Oktora saat dihubungi, Jakarta, Rabu 26 September 2018.

Wakil rakyat lainnya yang diciduk BNN adalah anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Ibrahim Hasan (45). Dia diamankan petugas terkait kepemilikan 105 kilogram sabu dan 30 ribu pil ekstasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya