Piala AFC U-16: India Cetak Sejarah di Malaysia

Timnas India U-16 sedang dilanda euforia kecil jelang melawan Indonesia di Piala AFC U-16 2018, Kamis malam (27/9/2018).

oleh Aning Jati diperbarui 27 Sep 2018, 15:48 WIB
Timnas India U-16 sedang dilanda euforia kecil jelang melawan Indonesia di Piala AFC U-16 2018, Kamis malam (27/9/2018). (Bola.com/Adreanus Titus)

Kuala Lumpur - Timnas India U-16 sedang dilanda euforia kecil jelang melawan Indonesia di matchday terakhir Grup C Piala AFC U-16 2018, Kamis malam ini (27/9/2018), di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Euforia itu berasal dari hasil imbang tanpa gol saat melawan Iran pada matchday kedua Grup A (24/9/2018). Hanya imbang, bukan menang, namun India sudah sangat gembira dengan hasil kontra Iran itu.

Bahkan, pencapaian menahan Iran, bisa dikategorikan keberhasilan dan masuk pertandingan bersejarah. Pasalnya, itu adalah kali pertama Timnas India (dalam berbagai tingkatan timnas), tidak kalah dari Iran dalam 33 tahun terakhir.

Kali terakhir India menahan Iran terjadi pada 7 Desember 1984 pada putaran final Piala Asia 1984 di Singapura.

Belum lagi, pada pertandingan kontra Iran di Piala AFC U-16 2018 ini, India nyaris kalah lantaran dapat penalti pada menit ke-76. Namun, kiper Niraj Kumar mampu menggagalkan penalti itu dan menjaga gawangnya tetap bersih dari kebobolan hingga laga usai.

Media massa lokal India banyak memberitakan keberhasilan menahan Iran dan melabeli Timnas India U-16 saat ini sebagai tim dengan masa depan cerah.

Pada pertandingan itu, India tampil dengan empat bek. Mereka tampil percaya diri, memberikan rasa aman pada sektor di depan mereka hingga mampu menekan Iran. Meski penguasaan bola ada di Iran, India tak panik dan memiliki serangan balik membahayakan.

Pelatih Timnas India U-16, Bibiano Fernandes, menuturkan permainan tim asuhannya membaik seiring perjalanan turnamen.

"Pertandingan yang sulit melawan Iran. Iran itu salah satu tim kuat di level usia muda yang harus dihadapi dan kami hampir menang melawan mereka," kata Bibiano. 

Sumber: Bola.com


Efek Iran

Timnas India U-16 hanya butuh hasil imbang saat melawan Indonesia untuk lolos ke perempat final. Seandainya itu terwujud, India bakal kembali mengulang prestasi 16 tahun lalu.

Saat itu, pada Piala AFC U-16 edisi 2002, India mampu tampil di perempat final. Prestasi itu belum bisa terulang, hingga edisi tahun ini, India tinggal selangkah lagi bermain di fase 8 besar.

"Tim ini (India U-16) memiliki banyak kualitas dan hanya masalah waktu saja sampai semua orang memperhatikan kami," ujar Bibiano.

Jika mampu menahan Indonesia, the Blue Colts akan finis sebagai runner-up Grup C di bawah Indonesia. Kemungkinan, Bikash Yumnam dkk. akan bersua Korea Selatan yang berpeluang besar sebagai juara Grup D di perempat final.

Perihal ini, Bibiano enggan berandai-andai. "Terlalu awal berpikir sejauh itu. Saat ini kami hanya memfokuskan pada pertandingan melawan Indonesia," jawab sang pelatih.

Di sisi lain, sebenarnya apa yang dirasakan Timnas India U-16 saat ini mirip Timnas Indonesia U-16. Bahkan, Tim Garuda Asia mampu menekuk Iran dengan skor meyakinkan 2-0 pada matchday pertama (21/9/2018).

Lantas, siapa yang bakal memiliki "efek dari Iran" yang lebih mengena pada laga nanti, Timnas India U-16 atau Timnas Indonesia U-16?

Sumber: AIFF

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya