Perkuat Nasionalisme, Ratusan Mahasiswa Tunjukkan Keberagaman Lewat Drama Musikal

Tema Jejak Kirana Nusantara ini mengekspresikan semangat juang bangsa Indonesia.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 27 Sep 2018, 17:41 WIB
(Dok: Akrom Sukarya/KapanLagi)

Liputan6.com, Semarang - Bakti pendidikan Djarum Foundation kembali menggelar pementasan drama musikal sebagai puncak rangkaian nation building 2018. Di tahun ini, tema yang diangkat yakni Jejak Kirana Nusantara.

Tema Jejak Kirana Nusantara ini mengekspresikan semangat juang bangsa Indonesia. Salah satu yang terlibat menyukseskan acara ini adalah Denny Malik yang ditunjuk sebagai pengarah gaya para Beswan Djarum dalam pementasan ini. Meski bukan pelakon profesional, mereka secara sanggup memerankan drama tari secara apik.

"Mereka latihan hanya emoat hari. Saya bilang ke mereka, jangan bikin penonton berfikir kalau kamu bukan entertainer jadi kamu menampilkan seadanya, tapi kamu tunjukan yang terbaik di pentas ini," kata Denny saat ditemui media saat konfrensi pers di Semarang, Selasa (25/9).

Denny Malik melanjutkan, secara garis besar pementasan ini menceritakan tentang Indonesia, dari mulai zaman kerajaan kuno hingga masa kini dalam bentuk musika. Hanya empat hari Denny mengaku menyiapkan beswan Djarum, untuk pementasan Jejak Kirana Nusantara.

"Ada ide kreatifnya di sini. Yaang pasti enggak jauh-jauh, tetap tentang budaya Indonesia. Kirana artinya irama kehidupan karena ini musikal," lanjutnya.

 


Libatkan Seniman Lainnya

(Dok: Akrom Sukarya/KapanLagi)

Selain Denny Malik, pementasa Jejak Kirana Nusantara juga melibatkan Reza The Groove sebagai pelatih vokal, Dipo Voice untuk melatih paduan suara, dsn tim musik pendukung Asri Hardjakusumah and the White Orchestra.

Pertunjukan dimulai pukul 07:00 WIB malam. Diawali dengan mengisahkan tiga sosok penjaga waktu, sebagai saksi bisu pencatat pergulatan rakyat Indonesia. Kemudian mengisahkan tentang Gajah Mada saat mengucapkan sumpahnya untuk menyatukan Nusantara, diikuti kedatangan bangsa asing yang awalnya tertarik untuk perdagangan dengan tokoh Laksamana Cheng Ho.

Kemudian kedatangan bangsa Eropa memacu berbagai perang kedaerahan, diikuti momentum Sumpah Pemuda, kedatangan Jepang serta pergerakan kemerdekaan. Pertunjukan bergeser ke era pembangunan dan era digital dengan berbagai konflik kekinian. Hingga tampilnya Beswan Djarum sebagai sosok mahasiswa berprestasi calon pemimpin bangsa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya