Timses Jokowi: Bedak dan Gincu Tak Bisa Tutupi Siapa Prabowo

Survei LSI juga menunjukan pencitraan 'New Prabowo' kurang terlalu berpengaruh kepada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2018, 10:26 WIB
Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengkritisi kondisi ekonomi terkini di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). Prabowo Subianto merasa prihatin atas kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, memandang label 'New Prabowo' tak berdampak dalam memoles citra Prabowo Subianto. Hal itu senada dengan temuan dalam riset LSI.

"Survei LSI menunjukan re-branding Prabowo sebagai 'The New Prabowo' hampir tidak ada hasilnya," ucap Raja saat dikonfirmasi, Jumat (28/9/2018).

Dia menuturkan, sejak awal label baru untuk Prabowo itu tidak akan banyak bermanfaat di Pilpres 2019. Menurut dia, ada sejarah masa lalu Prabowo tak bisa ditutupi.

"Bedak dan gincu branding tidak akan bisa menutupi siapa Prabowo sebenarnya, bagaimana kelam masa lalunya," jelas Sekjen PSI ini.

 

 


Rakyat Makin Cerdas

Dia menegaskan, rakyat kini semakin cerdas. Sehingga, pendekatan slogan 'New Prabowo' tak akan berhasil.

"Rakyat semakin cerdas membedakan pemimpin asli dan imitasi. Jadi proyek 'The New Prabowo' bagi saya gagal total alias gatot," ia memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya