Sekadar Depresi atau Depresi, Ini Bedanya

Bagaimana cara mudah membedakan mana cuma sekadar rasa sedih dan depresi?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Sep 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pikiran negatif yang menggelayut saat hati sedang sedih membuat siapa saja yang mengalami bisa berujung depresi.

Sebenarnya, normal mengalami suasana hati yang rendah ketika menghadapi kekecewaan dan kekelahan, tapi jadi berbahaya jika berlangsung lebih dari beberapa hari.

"Jika merasa tidak berharga lebih dari dua minggu, mungkin orang tersebut derita depresi," kata Konsultan Asosiasi dari Departemen Psikiatri Singapore General Hospital (SGH), Dr Poon Shi Hui seperti dikutip dari Singapore Health Center pada Sabtu, 30 September 2018.

Menurut Dr Poon, depresi merupakan penyakit mental yang membutuhkan tidak hanya bantuan seorang profesional, tapi juga dukungan dari orang terdekat.

Namun, Anda sebagai orang terdekat, jangan pernah meminta orang didiagnosis depresi untuk melupakan atau tidak terlalu memikirkannya, karena untuk melakukannya tidak semudah saat Anda mengatakan itu.

"Mereka sebenarnya ingin melupakan itu tapi mereka tidak bisa," kata Poon.

 


Gejala Depresi

Ilustrasi depresi (iStockphoto/Slphotography)

Lebih lanjut Poon, mengingatkan, daripada cuma menerka apakah orang terdekat Anda mengalami depresi atau cuma rasa sedih, perhatikan 8 tanda ini.

1. Merasa sedih atau hampa dalam kurun waktu yang lama

2. Kehilangan minat melakukan aktivitas sehari-hari

3. Berat badan menurun drastis selama kurun waktu tersebut

4. Kehilangan waktu tidur atau justru tidak berlebihan

5. Merasa lelah hampir setiap hari

6. Merasa pesimis, tidak berharga, atau bersalah.

7. Konsentrasi terus berkurang

8. Terus menyebut ingin bunuh diri. Ingat, jangan pernah anggap ini sebuah candaan. Jangan juga Anda beranggapan bahwa mereka tak mampu melakukan itu.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya