Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara

Berdasarkan surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nomor SE.532/T.35/TU/EVLAP/2018 tertanggal 27 September 2018, jalur pendakian Gunung Merbabi ditutup sementara.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Sep 2018, 13:24 WIB
Surat Edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.

Liputan6.com, Jakarta - Jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup untuk sementara. Berdasarkan surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nomor SE.532/T.35/TU/EVLAP/2018 tertanggal 27 September 2018, jalur pendakian Gunung Merbabi ditutup mulai 8 -31 Oktober 2018. Penutupan jalur pendakian ini dilakukan demi perbaikan, pemeliharaan, dan demi keselamatan pengunjung.

Penutupan tersebut meliputi lima jalur Gunung Merbabu yang ada, meliputi jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali, jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Magelang, jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan, Semarang, jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Semarang, dan jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Magelang.

Gunung Merbabu merupakan gunung api yang secara administrasi masuk dalam kawasan Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat, dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan. Serta masuk dalam kawasan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara.

Di musim liburan Gunung Merbabu kerap menjadi pilihan banyak pendaki. Bukan tanpa sebab, medan Gunung Merbabu dianggap tidak terlalu berat. Namun demikian, potensi bahaya tetap selalu mengintai, mencakup udara yang dingin, kabut tebal, hutan homogen yang masih sangat lebat. Penutupan jalur pendakian untuk sementara dilakukan salah satunya untuk dilakukan perbaikan jalur pendakian sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan pengunjung.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya