Hacker Taiwan Berencana Hapus Laman Facebook Mark Zuckerberg

Seorang hacker dari Taiwan mengklaim dirinya bakal menyerang dan menghapus akun Facebook milik Mark Zuckerberg.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Sep 2018, 16:30 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang hacker dari Taiwan mengklaim dirinya bakal menyerang akun Facebook milik Mark Zuckerberg.

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Jumat (28/9/2018), hacker yang dimaksud mengaku bernama Chang Chi-yuan dan merupakan seorang bug bounty hunter alias hacker "baik".

Diketahui, bug bounty hunter ini kerjanya membobol celah di sebuah sistem dengan tujuan mendapatkan imbalan berupa uang tunai dari perusahaan yang dibobolnya.

Tidak main-main, Chang juga berupaya untuk menghapus akun Facebook milik miliarder tersebut dan menayangkannya secara live streaming pada akhir pekan ini.

Sayangnya, Chang tak mengizinkan media untuk melakukan wawancara dengannya. Ia juga tidak berkenan menjawab pertanyaan yang dikirim lewat email.

"Saya ingin menyiarkan secara langsung penghapusan akun Facebook Zuck," kata pria kurus berusia 24 tahun itu kepada 26 ribu followers Facebook-nya.

Pengamat siber dari India dan Amerika Serikat sebenarnya sudah sering mengekspos celah di situs web dan aplikasi perusahaan dan mendapatkan imbalan dalam bentuk uang tunai.

Namun, tampak tak biasa bagi seorang hacker "baik" untuk melakukannya secara langsung.


Pernah Digugat Operator Bus Lokal

Hacker alias peretas merupakan orang yang ahli dalam hal menerobos masuk ke dalam sistem keamanan jaringan komputer milik seseorang

Chang yang cukup terkenal di lingkungannya ini sebelumnya pergi ke acara talk show di sejumlah stasiun TV dan berbicara tentang berbagai serangan peretasan yang dilakukan.

"Saya tidak ingin menjadi hacker profesional dan sama sekali tidak ingin menjadi hacker. Saya hanya bosan dan ingin untuk mendapatkan lebih banyak uang," kata Chang.

Sebelumnya, dia pernah digugat oleh operator bus lokal setelah menyerang sistem operator bus yang dimaksud dan memungkinkan penumpang membeli tiket seharga 1 dolar Taiwan.

Chang juga mengklaim dirinya pernah menyerang sistem Apple dan Tesla. Selain itu, akun Facebook-nya sudah terdaftar sebagai satu dari delapan kontributor khusus bug bounty hunter di Line Corporation (Line) di tahun 2016.


Facebook Ogah Komentar

Tawa Mark Zuckerberg sebelum dirundung masalah pencurian data pengguna Facebook. (AFP/JUSTIN SILLIVAN)

Seperti perusahaan teknologi di Silicon Valley lainnya, Facebook juga menyelenggarakan program bug bounty. Program ini mengizinkan hacker atau ahli komputer untuk menyerang sistemnya guna menemukan celah di Facebook.

Namun, saat dimintai tanggapan tentang hal rencana Chang, jejaring sosial yang sedang diberitakan karena masalah keamanan data di Eropa ini tidak segera merespons.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya