Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat ini. Penguatan IHSG hampir mendekati level 6.000.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (28/9/2018), IHSG naik 47,33 poin atau 0,80 persen ke posisi 5.976,55. Indeks saham LQ45 menguat 0,85 persen ke posisi 946,15.
Sebagian besar indeks saham acuan menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Hanya satu sektor ang tertekan yaitu Pefindo25 yang turun 0,48 persen.
Sebanyak 220 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 163 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.
Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.976,55 dan terendah 5.930,60.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 314.390 kali dengan volume perdagangan saham 10,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.
Investor asing beli saham Rp 725 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.890.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri yang melemah 0,15 persen. Sektor saham pertanian naik 1,69 persen, dan catatkan penguatan terbesar.
Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,38 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 1,16 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CITY mendaki 70 persen ke posisi Rp 204 per saham, saham CTTH mendaki 34,88 persen ke posisi Rp 116 per saham, dan saham GLOB mendaki 34,50 persen ke posisi Rp 230 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham AKSI turun 20.63 persen ke posisi Rp 500 per saham, saham BMAS susut 12,50 persen ke posisi Rp 336 per saham, dan saham TUGU tergelincir 12,04 persen ke posisi Rp 2.630 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuai Prediksi Analis
Realisasi gerak IHSG ini sesuai dengan prediksi analis. Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat memprediksi, IHSG bakal menguat pada perdagangan saham di rentang 5.880-5.970.
"Secara teknikal, indikator stocahstic bearish dengan Indikator RSI yang terlihat positif dari middle oscillator," tuturnya di Jakarta, Jumat.
Investor kini melihat kemungkinan kenaikan Fed Rate berlanjut hingga 3 persen di tahun depan. "Itu setelah komentar The Fed pada ekonomi yang terus ekspansi hingga inflasi menguat," ungkapnya.
Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji juga memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya pada range 5.849 hingga 5.971.
Menambahkan, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan IHSG berpotensi untuk berada di zona positif pada perdagangan Jumat. Pergerakan indeks saham kata dia, akan berada di 5.789-6.123.
Advertisement