Liputan6.com, Jakarta: Setelah kemarin sempat naik, bursa berjangka Amerika Serikat untuk perdagangan Kamis (1/12) tercatat melemah. Hal ini disebabkan imbas lanjutan pernyataan Standard and Poors tentang penurunan rating bagi bank-bank besar di AS. Sentien negatif lainnya datang dari imbas spekulasi mengenai data klaim pengangguran AS yang pekan lalu sempat meningkat.
Indeks berjangka Dow Jones turun 0,09 persen menjadi 12.023 basis poin. Indeks berjangka Nasdaq 100 turun 0,07 persen menjadi 2.296,5 basis poin. Indeks S&P 500 turun 0,26 persen menjadi 1242,3 basis poin.
Saham-saham yang melemah di antaranya Hewlett-Packard 3,9 persen menjadi US$ 27,95, Walt Disney 5,44 persen ke US$ 35,85, dan Express Inc 4,85 persen menjadi US$ 22,69.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS masih berpeluang naik kembali mengingat mayoritas bursa saham global saat ini meningkat. Hal tersebut disebakan sentimen kebijakan sejumlah bank-bank sentral mengenai penanggulangan krisis global.(www.vibiznews.com/BOG)
Indeks berjangka Dow Jones turun 0,09 persen menjadi 12.023 basis poin. Indeks berjangka Nasdaq 100 turun 0,07 persen menjadi 2.296,5 basis poin. Indeks S&P 500 turun 0,26 persen menjadi 1242,3 basis poin.
Saham-saham yang melemah di antaranya Hewlett-Packard 3,9 persen menjadi US$ 27,95, Walt Disney 5,44 persen ke US$ 35,85, dan Express Inc 4,85 persen menjadi US$ 22,69.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS masih berpeluang naik kembali mengingat mayoritas bursa saham global saat ini meningkat. Hal tersebut disebakan sentimen kebijakan sejumlah bank-bank sentral mengenai penanggulangan krisis global.(www.vibiznews.com/BOG)
