Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Jokowi-Ma'ruf menuding Prabowo-Sandi menggunakan jasa konsultan asing. Pernyataan itu disampaikan oleh sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto.
Saat konferensi pers di posko pemenangan pasangan nomor urut 01, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Hasto menegaskan pihaknya tidak ingin demokrasi di Indonesia terpapar asing. Sehingga dengan konsisten, imbuhnya, koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak menggunakan konsultan asing.
Advertisement
"Karena Pak Jokowi-Ma'ruf ini konsisten di dalam menggelorakan martabat dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Maka kita tidak pakai konsultan asing. Berbeda dengan yang di sana (koalisi Prabowo-Sandi) sudah pakai konsultan asing sejak 2014 lalu," ujar Hasto, Jumat (28/9/2018).
Sekretaris Jenderal PDIP itu menuturkan, penggunaan konsultan asing tak melulu menuai hasil positif. Menurutnya, saat ini masyarakat tidak membutuhkan pemimpin polesan, melainkan pemimpin tampil apa adanya.
"Rakyat benar-benar jernih mana pemimpin yang benar benar hadir apa adanya," tukasnya.
Kendati Hasto menyatakan adanya penggunaan konsultan asing oleh kubu Prabowo-Sandi, ia tak menunjukan bukti konkret mengenai hal tersebut.