BMKG: Tsunami Terjadi di Palu, Ketinggian Diperkirakan hingga 2 Meter

Rahmat mengatakan, tsunami terjadi beberapa saat setelah gempa 7,4 SR terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2018, 20:40 WIB
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 skala Richter (SR) terjadi di Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah serta Mamuju, Sulawesi Barat. Akibat gempa tersebut, tsunami sempat terjadi.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono membenarkan tsunami sempat terjadi di Palu. Pihaknya tak bisa memastikan berapa ketinggian gelombang tsunami. Namun, dia memperkirakan gelombang tsunami tersebut berkisar 1,5 meter sampai 2 meter.

"Ini tsunami sudah terjadi, BMKG bilang sudah berakhir, artinya tsunami sudah enggak ada lagi, daerah pantai Palu sudah aman, tsunami sudah terjadi beberapa waktu lalu, kemungkinan 1,5 meter sampai 2 meter," kata dia, Jumat (28/9/2018). 

Dia memastikan saat ini sudah sudah tak terjadi. Sebab, tsunami terjadi beberapa saat setelah gempa 7,4 SR terjadi. Karenanya, masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing.

"Tsunami terjadi saat terjadi gempa, waktu tempuh (tsunami) hanya beberapa KM dan waktu tiba kurang dari 30 menit, artinya lebih dari itu tsunami sudah sampai. Itu (tsunami) sudah terjadi menghantam di Kota Palu, dan air sudah kembali ke laut, artinya masyarakat bisa kembali ke rumah-rumah lagi karena tsunami sudah enggak terjadi," katanya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya