Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB atau 18.02 Wita, dari semula kekuatannya disebutkan mencapai magnitudo 7,7 telah dimutakhirkan menjadi 7,4.
Pusat gempa berada di lokasi 0,18 Lintang Selatan (LS) dan 119,85 Bujur Timur dengan kedalaman mencapai 10 kilometer.
Advertisement
Dalam keterangannya, Kepala Pusat BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, gempa Donggala berpotensi tsunami pada pukul 17.22 WIB dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 3 meter.
Sebelum terjadi tsunami, lanjut Dwikorita, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami 5 menit usai gempa pertama terjadi. Namun, peringatan dini tsunami diakhiri pada 17.36 WIB atau berakhir pukul 18.36 Wita.
22 Gempa Susulan Guncang Donggala
BMKG mencatat, ada sekitar 22 gempa susulan yang mengguncang Donggala. Sejumlah daerah bahkan ikut merasakan kekuatan gempa dahsyat itu.
Di Toli-toli, intensitas getaran gempa yang mengguncang kawasan ini mencapai skala intensitas 5 MMI (Modified Mercalli Intensity). Sementara di Donggala mencapai 4 MMI.
Gempa juga dirasakan di Poso dan Palu. Intensitas kekuatan gempa mencapai 3-4 MMI, dan Majene dengan skala 3 MMI. Kawasan lain yang juga merasakan getaran gempa adalah Kendari, Konawe. intensitas gempa mencapai skala 3 MMI.
Kuatnya guncangan gempa di Donggala bahkan dirasakan pula hingga ke Kalimantan Timur dan Utara. Dengan intensitas gempa mencapai skala 2 hingga 3 MMI.
Gempa juga dirasakan hingga Makassar dan Baturaja, dengan skala mencapai 2 MMI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement