Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan listrik di wilayah Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tengah masih padam usai dilanda gempa dengan magnitudo 7,4.
Deputi Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tenggah dan Gorontalo (Sulutenggo), Jantje Rau menyebutkan, sejumlah instalasi jaringan listrik PLN mengalami kerusakan akibat gempa.
"Sampai sekarang kondisinya listrik masih padam. Dampak gempa, instalasi jaringan kami rusak sehingga belum bisa alirkan listrik," kata Jantje saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saat ini PLN terus fokus melakukan pemulihan aliran listrik terutama untuk fasilitas umum seperti rumah sakit. Namun dia belum bisa menyebutkan secara rinci kegiatan yang dilakukan petugas di lapangan.
"Jaringan komunikasi juga putus, jadi belum ada update secara rinci," tuturnya.
Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu Tutup
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup operasional Bandar Udara (Bandara) Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah. Penutupan tersebut karena bandara tersebut terdampak gempa.
kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Udara Kementerian perhubungan Sindu Rahayu memperkirakan penutupan tersebut akan dilakukan selama kurang lebih satu hari.
"Bersama ini diinformasikan bahwa sesuai Notam Nomor H0737/18 Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak Gempa Bumi," jelas dia, Jumat (28/9/2018).
Untuk diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.
Laman resmi Badan Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kekuatan lindu terjadi sore ini, Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB.
Dengan titik pusat gempa terjadi di darat, 27 kilometer Barat Laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan lokasi gempa berada di 18 Lintang Selatan (LS), 119,85 Bujur Timur. Gempa berpotensi tsunami.
Advertisement