Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial saat ini tengah fokus pada penanganan korban pascagempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, saat ini bantuan tanggap darurat telah dikirimkan ke Palu dan Donggala. Bantuan itu diangkut dengan pesawat hercules TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma dan dari daerah terdekat.
Advertisement
"Kemensos fokus pada upaya tanggap darurat bagaimana secepatnya korban dapat perlindungan dan makanan," ujar Harry seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/9/2018).
Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, dua paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
Bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar yang didistribusikan melalui jalur darat terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, 100 paket sandang.
"Sebanyak 10 kontainer bantuan kita harapkan siang ini sudah sampai ke lokasi," ujar Harry.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Korban
Sementara, Kementerian Sosial memperkirakan korban meninggal dunia akibat dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah bisa bertambah.
"Jumlah korban yang meninggal bisa bertambah karena info dari Kabupaten Sigi ada 10 orang yang teridentifikasi," kata Harry.
Ia mengatakan, hingga Jumat malam korban meninggal dunia terdata tiga orang. Sementara untuk korban lainnya masih menunggu pendataan.
Advertisement