Liputan6.com, Jakarta - Pasca gempa 7,7 SR di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, jaringan telekomunikasi di sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasikan listrik PLN terputus. Berdasarkan informasi terbaru pemulihan bencana gempa hingga hari ini, pukul 05.00 WIB, lebih dari 500 BTS telekomunikasi seluler tidak bisa berfungsi.
"Update dari wilayah gempa, hingga pukul 05.00 pagi tadi, lebih dari 500 BTS telelomunikasi seluler tidak bisa berfungsi, antara lain karena terhentinya pasokan listrik dari PLN," tutur Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan resminya, Sabtu (29/9/2018).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Kemkominfo dalam laporannya menyampaikan bahwa pagi ini pukul 07.00 WIB, tim Pemulihan Bencana Sulawesi Tengah di bawah pimpinan Kementerian Polhukam berangkat menuju Palu dengan menggunakan pesawat Hercules. Tim ini terdiri atas Bazarnas, BNPB, Kementerian Sosial, Kemkominfo, jurnalis.
Tim dari Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemkominfo membawa 30 unit telepon satelit, yg akan digunakan untuk komunikasi bagi para petugas posko pemulihan bencana selama masa tanggap darurat pasca gempa. Tim BAKTI Kemkominfo akan bergabung bersama 25 Tim Kominfo Palu.
Kemkominfo juga akan segera siapkan perangkat internet satelit untuk memudahkan pengiriman informasi dan data pesca-bencana.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah dan sekitarnya diminta tetap tenang dan waspada.
Kemkominfo Kirim 30 Telepon Satelit
Kemkominfo mengirim 30 unit telepon satelit ke Donggala. Telepon satelit tersebut bakal didistribusikan pada Sabtu (29/9/2018).
Adapun maksud Kemkominfo mengirim 30 unit telepon satelit tak lain karena untuk memudahkan masalah gangguan komunikasi akibat gempa.
"Pasca gempa tektonik 7.7 SR terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 WIB, jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus," kata Plt Kabiro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu kepada Tekno Liputan6.com.
Ferdinandus mengungkap, hingga Jumat (28/9/2018) pukul 18.00 WIB, berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, ada sekitar 276 BTS yang tidak bisa digunakan.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement