JK: Apa yang Dibutuhkan Korban Gempa Sulteng Akan Disiapkan Pemerintah

JK yang tengah transit di Hong Kong menyampaikan rasa duka dan simpatinya untuk korban gempa dan tsunami Sulteng.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Sep 2018, 15:38 WIB
potret terkini Palu-Donggala usai gempa (foto: Twitter/@bagjasatiya)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam perjalanan pulang usai mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Wakil Presiden Jusuf Kalla terus memantau perkembangan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dalam video yang diterima Liputan6.com, Sabtu (29/9/2018), JK yang tengah transit di Hong Kong menyampaikan rasa duka dan simpatinya untuk korban gempa dan tsunami Sulteng.

"Kita sangat terkejut, bersedih, dan segera akan membantu dengan segenap simpati dari seluruh bangsa ini," ujar JK.

Wapres juga mengatakan, sama dengan musibah gempa lainnya yang terjadi di Indonesia, pemerintah akan secepatnya fokus menangani musibah ini.

"Nanti apa yang dibutuhkan, pemerintah akan siapkan," tegas JK.

Dia juga mengatakan sudah mendapatkan laporan sementara, bahwa korban jiwa dari musibah gempa dan tsunami di Sulteng ini sudah mencapai 384 orang.

"Yang dilaporkan 384 yang meninggal, itu bisa sampai seribu, ribuan," ujar JK.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jokowi Utus Menkopolhukam

Seorang pria memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Sementara itu, sesaat setelah mendapat kabar terjadi gempa bumi dan tsunami di Donggala, Kota Palu, dan sekitarnya, Presiden Jokowi rupanya langsung menghubungi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Namun, tak berhasil.

"Saya menghubungi Gubernur Sulawesi Tengah melalui telepon. Tapi gagal," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, Sabtu (29/9/2018).

Sambungan komunikasi ke Palu dan Donggala saat ini tengah terganggu. Informasi yang Jokowi terima dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), belum utuh.

Meski demikian, Jokowi telah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengkoordinasikan jajarannya, BNPB, dan TNI untuk melakukan penanganan darurat atas gempa dan tsumani di Donggala dan Palu.

"Selekas mungkin," tulis Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya