Berkunjung ke Sidoarjo, Ma'ruf Amin Siapkan Arus Baru Ekonomi Indonesia

Cawapres Ma'ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Sep 2018, 18:06 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin di Sidoarjo, Jawa Timur (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Sidoarjo - Cawapres Ma'ruf Amin sedang menyiapkan skema pembangunan ekonomi bangsa yang disebut-sebut sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia. Menurutnya, skema itu bakal memperkuat ekonomi di Indonesia semakin maju.

Itu disampaikan Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kunjungannya ini, ia didampingi ketua Tim Kampanye Daerah, Machfud Arifin.

"Kita ingin membangun skema ekonomi baru yang adil dan mensejahterakan," papar Ma'ruf Amin, Sabtu (29/9/2018).

Ia menjelaskan, ada teori trickel down effect yang mengasumsikan pertumbuhan ekonomi yang menetes hingga ke bawah, namun justru tidak menetes. Dalam konsep tersebut pihaknya membalik dari bawah ke atas dengan sasaran umat sebagai fokus utama dalam pembangunan Kesejahteraan bangsa.

Meski begitu, lanjutnya, arus baru ekonomi tidak lantas membenturkan yang lemah dengan yang kuat. Tapi membangun kolaborasi yang sama-sama saling menguntungkan.

"Kita ingin mengurangi kesenjangan. Indeks ketimpangan atau rasio dini harus diturunkan. Tentunya, kita juga menekan disparitas spasial antara pusat dan daerah dan antardaerah. Kita ingin ekonomi kian merata, itu sudah dijalankan Pak Jokowi selama ini dan kita perkuat lagi ke depan," kata Ma'ruf Amin.


Pembangunan di Luar Jawa

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (kiri) tertawa saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Keduanya menjalani tes kesehatan jelang Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Ia mencontohkan disparitas spasial yang terus dikurangi Presiden Jokowi dengan cara menggelorakan pembangunan infrastruktur di luar Jawa. Pengembangan ekonomi luar Jawa tersebut bakal memberi banyak nilai tambah bagi masyarakat.

"Misalnya, komoditas kakao Sulawesi yang dijual mentah secara murah, selama ini nilai tambahnya hanya dinikmati perusahaan raksasa. Tapi jika masuk luar negeri, diolah sedikit jadi mahal, masuk lagi ke Indonesia dengan harga tinggi. Besok kita taruh nilai tambah itu di Indonesia. Ini adalah bagian Kerja Pak Jokowi dalam memeratakan pembangunan hingga luar Jawa serta ikhtiar dalam memberi nilai tambah ekonomi," tambah Ma'ruf.

Dengan pembangunan infrastruktur yang kini tidak lagi Jawa-sentris, ekonomi luar Jawa terus bergerak maju. Saat ini, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbang Pulau Jawa sekitar 58 persen. Lalu Sumatera 21 persen, Kalimantan 8 persen, Sulawesi 6 persen. Kemudian Maluku dan Papua 2 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara 3 persen.

Sementara, Ketua TKD Jatim pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf Amin, Machfud Arifin, mengungkapkan, ini adalah bagian roadshow Maruf ke Jatim.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir ini Ma'ruf dinilai semakin menyuntikkan semangat kepada seluruh tim untuk menggerakkan seluruh potensi dalam memenangkan pasangan petahana tersebut.

"Kita terus bergerak, dan target menang, bismillah 70 persen Insyaallah tercapai dengan gotong royong banyak pihak," kata Machfud.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya