Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan akan mengumpulkan pimpinan untuk membahas penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin besok. Hal itu untuk membahas langkah apa yang harus segera diambil.
"Insyaallah Senin, kita kumpulkan data-data baru kita ambil langkah-langkah," kata pria yang akrab disapa Bamsoet di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2018).
Advertisement
Wakorbid Pratama Partai Golkar itu menyebut penggalangan dana oleh anggota DPR bisa saja dilakukan seperti saat bencana gempa Lombok. Bamsoet mengatakan untuk saat ini salah satu yang akan dilakukan adalah berkunjung ke lokasi bencana.
"Dan nanti pasti kita lihat sejauh mana terdampaknya, baru kita lakukan langkah-langkah. Salah satu dari kami akan segera berkunjung ke Palu," ujarnya.
Saat ini dia meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan.
"Yang pasti pemerintah akan lakukan langkah-langkah penanggulangan bencana gempa dulu. Sedang dikumpulkan jumlah korban, tingkat kerusakannya, beberapa tim saya dengar pemerintah sudah mengirim pasukan ke sana. Kementerian PUPR dan juga TNI maupun Polri," jelas Bamsoet.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Evakuasi dan Komunikasi
Hal yang sama dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily. Komisi yang menangani isu sosial itu menyarankan langkah awal yang diambil adalah mengevakuasi korban bencana. Selain itu, dia berharap pemerintah menyediakan bantuan pangan dan medis bagi korban. Juga memperbaiki saluran komunikasi dan jaringan listrik.
Dia berharap pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah sinergis dengan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana.
"Saya semalam mengikuti dan memantau serta ikut rapat dengan Kementerian Sosial untuk memastikan kesiapan tanggap darurat terutama memastikan ketersediaan logistik untuk kebutuhan dasar masyarakat seperti makanan, minuman, tenda, selimut, dan kebutuhan lainnya," kata Ace lewat siaran persnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement