Fokus, Palu - Isak tangis keluarga korban tak terbendung saat jenazah Anthonius Gunawan Agung tiba di rumah duka di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam kemarin. Sang nenek bahkan pingsan saat peti jenazah dibuka lantaran tak kuasa melihat cucunya sudah meninggal dunia.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (30/9/2018), mendiang Agung merupakan petugas ATC di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah. Dia meninggal dunia lantaran menjadi korban gempa bumi saat dirinya bertugas menunggu pesawat terakhir lepas landas.
Advertisement
Direktur Airnav Indonesia Novie Riyanto mengatakan sosok Anthonius dikenal baik yang besar pengorbananya demi melayani penumpang pesawat hingga merelayakan nyawanya.
Atas jasa mendiang Agung, Airnav bersama Kementerian Perhubungan dan BUMN memberi penghargaan setinggi tingginya kepada korban. Sosok agung dapat menjadi contoh yang baik bagi semua petugas ATC.
"Pada saat yang lain lari, almarhum berusaha menerbangkan pesawat. Pada saat pesawat sudah terbang, almarhum baru turun dan bangunan hancur," kata Direktur Airnav Indonesia Novie Riyanto.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di Donggala Jumat petang. Akibat gempa ini, tower ATC Bandara Sis Al Jufri rusak dan berimbas pada penutupan Bandara Mutiara Palu. (Rio Audhitama Sihombing)