Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk setuju untuk mundur sebagai chairman atau pemilik Tesla dan juga membayar denda sebesar USD 20 juta pada Sabtu kemarin. kesepakatan tersebut untuk menyelesaikan dakwaan yang dilayangkan oleh lembaga pengawasan pasar modal Amerika Serikat (AS) yaitu Securities and Exchange Commission (SEC).
Dikutip dari CNN, Minggu (30/9/2018), dalam keputusan tersebut, Musk masih diperbolehkan untuk tetap menjabat sebagai CEO tetapi memang dirinya harus meninggalkan perannya sebagai chairman dalam jangka waktu 45 hari.
Dalam arsip pengadilan, dia tidak bisa kembali menduduki jabatan chairman dalam 3 tahun ke depan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam dokumen pengadilan tersebut juga menuliskan bahwa Elon Musk menerima kesepakatan dengan SEC tersebut tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan yang dilayangkan oleh SEC.
Secara terpisah, Tesla juga setuju untuk membayar USD 20 juta karena perusahaan tidak bisa mencegah Elon Musk mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan dalam akun twitternya.
"Denda senilai USD 40 juta akan didistribusikan kepada investor yang dirugikan di bawah proses yang disetujui pengadilan," kata SEC dalam siaran pers.
Selain itu, Tesla juga setuju untuk menunjuk dua direktur independen baru untuk dewannya dan membentuk komite dewan untuk mengawasi komunikasi Elon Musk.
Tesla menolak berkomentar. Seorang juru bicara menegaskan Musk akan diizinkan untuk tetap menjadi anggota dewan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Elon Musk Dituding Menyesatkan, Saham Tesla Terjun 14 Persen
Sebelumnya, saham Tesla jatuh 14 persen pada Kamis petang akibat pernyataan sang CEO Elon Musk dituding membuat pernyataan tidak benar dan menyesatkan perihal rencananya untuk membuat Tesla sebagai perusahaan pribadi.
U.S Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Tesla atas hal tersebut. Mereka percaya bahwa pernyataan tersebut tidak akurat sehingga menyesatkan investor.
BACA JUGA
Jatuhnya saham tesla tersebut setelah Elon Musk mencuit bahwa dia mempertimbangkan mengambil alih Tesla jika harganya USD 420 per saham.
"Saya mempertimbangkan mengambil alih Tesla menjadi perusahaan pribadi bila (sahamnya) USD 420. Dana disiapkan," ucapnya di Twitter pada 7 Agustus 2018.
"Sebenarnya dan faktanya, Musk belum mendiskusikan, bahkan mengkonfirmasikan, syarat-syarat kunci perjanjian termasuk harga, dengan sumber pemberi data potensial," jelas pihak SEC.
Bahkan, menurut Bloomberg, Departemen Hukum AS juga sedang memeriksa apakah cuitan Musk memang menyesatkan investor.
Dalam beberapa bulan ini, Elon Musk memang membuat "masalah" di Twitter. Mulai dari bersitegang dengan penyelamat tim sepak bola Thailand yang terjebak di gua, sampai menghisap ganja, saham Tesla pun kena dampak negatif.
Advertisement