Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah korban gempa nekat menjarah bahan bakar minyak (BBM) yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu, Sabtu 29 September 2018. Ratusan warga itu secara bergantian menaiki mobil tangki milik Pertamina itu.
Setelah jeriken yang mereka bawa penuh, mereka kemudian membiarkan warga lainnya naik untuk juga mengambil BBM.
Advertisement
"Sudah dari kemarin itu mobil tangki diambili bensinnya sama warga, tidak ada memang petugasnya yang jaga," kata Mawaddah, salah seorang warga yang juga ikut antre, Minggu (30/9/2018).
Basri, warga lainnya, mengaku hal itu dilakukan lantaran kurangnya pasokan bahan bakar pasca-gempa melanda Kota Palu. "Mungkin karena akses jalur darat yang masih susah, sehingga logistik telat datang, termasuk BBM," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Merusak
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pue Bongo, Kota Palu, juga dijarah warga sejak pagi tadi.
"Silahkan ambil minyak, tapi jangan merusak," teriak salah seorang petugas SPBU tersebut.
Warga yang datang membawa jeriken kemudian menyedot BBM yang berada tangki SPBU itu dengan menggunakan selang. Mereka kemudian secara bergantian mengisi jeriken yang mereka bawa.
Kelompok warga lainnya juga mengambil paksa tabung gas elpiji yang berada di SPBU tersebut. Mereka merusak gembok dan rantai yang menyegel tabung elpiji itu.
Advertisement