NTB Siap Bantu Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu

Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTB, proa yang akrab disapa Zul ini menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa di Donggala dan Palu.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2018, 13:31 WIB
Evakuasi korban gempa Palu. (Ist)

Liputan6.com, Lombok - Gubernur Nusa Tenggara (NTB) Barat Zulkieflimansyah menyatakan provinsinya siap membantu korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Meski hingga kini Lombok masih dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa bumi beruntun mengguncang bagian wilayahnya sejak 29 Juli hingga Agustus.

"Tentu kita akan membantu mereka. Kalau memungkinkan, Insya Allah kita akan ke sana untuk menunjukkan, walaupun kita sedang membutuhkan bantuan dan berjuang melakukan pemulihan, akan tetapi tidak meniadakan niat kita untuk memberikan bantuan terhadap mereka," kata Zul di Mataram, seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/9/2018)

Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTB, proa yang akrab disapa Zul ini menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa di Donggala dan Palu.

"Apa yang terjadi di Sulawesi Tengah menunjukkan kepada kita bahwa betapa ke depan kita harus bisa berdamai dengan bencana dan mulai menyiapkan diri untuk mengantisipasinya," katanya.


Rekonstruksi Pascagempa Lombok

Seorang pria memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) di Istana Negara. Keduanya menggantikan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi-Muhammad Amin yang masa jabatannya berakhir pada Senin 17 September 2018.

Usai pelantikan, Jokowi meminta Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah langsung bekerja untuk menangani proses rehabilitasi dan rekonstuksi pascagempa di NTB.

Jokowi berharap, rehabilitasi dan rekonstuksi sarana dan prasarana di NTB bisa dipercepat. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

"Tugas utamanya ke sana dulu. Rehabilitasi dan rekonstruksi baik fasilitas umum, sekolah-sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan rumah-rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya