Pesona Jembatan Palu IV Sebelum Pudar Dihantam Gempa

Jembatan Palu IV merupakan jembatan lengkung pertama yang dibuat di Indonesia atau ketiga setelah yang ada di Jepang dan Prancis.

oleh Dadan Eka Permana diperbarui 01 Okt 2018, 06:45 WIB
Jembatan Palu IV. (Liputan6.com/M Taufan SP Bustan)

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah, ambruk akibat gempa magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi pada Jumat petang, 28 September 2018.

Sebelum roboh, jembatan yang menjadi ikon Kota Palu ini menjadi favorit warga hingga wisatawan mancanegara untuk mengabadikannya dalam gambar. Kehadiran jembatan berwarna kuning melengkung membentuk huruf M ini, menambah keindahan panorama alam yang mengagumkan di Palu.

Jembatan Palu IV sering dikunjungi wisatawan yang juga ingin menikmati panorama seluruh isi Kota Palu. Ketika berada di jembatan ini, pengunjung dapat melihat seluruh isi Palu, mulai dari pegunungan, sungai, Teluk Palu, hingga bangunan rumah warga.

Semenjak diresmikan pada 2006, jembatan ini menjadi tempat favorit warga Palu dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu di sore hari sambil menikmati senja. Selain di sore hari, jembatan ini juga sangat indah dilihat di malam hari karena dilengkapi dengan lampu hias yang menambah keindahannya.

Jembatan Palu IV diresmikan pada Mei 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan itu dibangun masa kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah, Aminuddin Ponulele pada periode 2001-2006. Makanya, jembatan ini awalnya dikenal dengan nama Jembatan Ponulele.

Seiring berjalannya waktu dan berakhirnya masa jabatan Aminuddin Ponulele, jembatan ini kemudian disebut oleh masyarakat di Palu sebagai Jembatan Palu IV.

Jembatan ini mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah, karena merupakan jembatan lengkung pertama yang ada di Indonesia. Jembatan ini juga sekaligus jembatan lengkung ketiga yang ada di dunia setelah jembatan lengkung yang ada di Jepang dan Prancis.

Jembatan sepanjang 300 meter ini berada di atas Teluk Talise dan menghubungkan wilayah Palu Barat dan Palu Utara. Jembatan ini juga dapat menjadi jalur yang dapat dilalui dari kota Palu menuju Donggala.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya