Sudah 2 Hari, Puluhan Korban Gempa Palu Masih Terjebak dalam Runtuhan Bangunan

Hingga saat ini, belum dilakukan evakuasi korban gempa Palu yang masih berada dalam runtuhan bangunan di daerah permukiman.

oleh Kabarmakassar.com diperbarui 30 Sep 2018, 17:03 WIB
Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa 5,9 Skala Richter di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Palu - Sejumlah korban tsunami dan gempa Palu diketahui masih terjebak dalam reruntuhan bangunan tepat dua hari. Warga terdampak gempa Palu meminta pemerintah segera melakukan evakuasi dan pertolongan para korban yang masih terjebak.

Hingga saat ini, informasi yang diperoleh Kabarmakassar.com, belum dilakukan evakuasi korban gempa Palu yang masih berada dalam runtuhan bangunan di daerah permukiman.

Evakuasi masih sebatas di daerah terdampak tsunami. Sejauh ini, korban runtuhan yang belum dievakuasi diprediksi mencapai puluhan. Sementara, warga lain sulit membantu proses tersebut karena minimnya alat. Daerah yang membutuhkan alat berat seperti Prumnas, Balaroa, dan jalan Manggis.

"Korban runtuhan belum dievakuasi sejak 2 hari lalu hingga kini. Beberapa keluarga korban gempa Palu masih menanti bantuan evakuasi korban tertimpa runtuhan," ujar Suryani Ancang (28), warga kota Palu.

Bagi korban hidup, keluarga korban hanya berupaya menyuplai makanan dan minuman agar korban tertimpa runtuhan dapat bertahan. Sementara, korban yang meninggal tidak dapat dikeluarkan karena beratnya runtuhan.

"Masih banyak tetangga yang cari keluarganya, kemarin kami juga sempat kehilangan kontak dengan adik, karena kantornya berada di dekat pantai. Tapi syukur ditemukan selamat," Suryani menambahkan.

Pagi ini, Minggu (30/9/2018), sejumlah warga masih mencari sanak keluarga mereka yang belum ditemukan. Diyakini, mereka berada di bawah runtuhan, saat gempa magnitudo 7,1 melanda Palu.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya