Belum Ada Penerbangan Komersial Mendarat di Bandara Palu

AirNav Indonesia kembali membuka Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, untuk penerbangan komersial.

oleh Bawono Yadika diperbarui 30 Sep 2018, 16:40 WIB
Warga Palu antre naik pesawat Hercules TNI usai gempa dan tsunami. (Frans Padak Demon)

Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini belum ada pesawat komersial yang masuk atau melayani penerbangan ke dan dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu. Airnav Indonesia menyatakan telah membuka bandara tersebut untuk penerbangan komersial pada Minggu ini. 

Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugeng Wibowo menjelaskan, hingga hari belum ada pesawat komersial yang beroperasi di Bandara Palu.

"Informasi sampai saat ini belum ada yang masuk. Tapi untuk pesawat hercules, bantuan pemerintah ya sudah itu. Ini khusus yang swasta. Mungkin besok ya masuknya," tuturnya di Gedung Kemenhub, Minggu (30/9/2018).

Sugeng menjelaskan, kerusakan landasan Bandara Palu akibat gempa sepanjang 500 meter. Oleh karena itu, batas aman landasan pacuan hanya sepanjang 2.000 meter saja. Oleh karena itu, Kemenhub membatasi hanya pesawat baling-baling saja yang bisa beroperasi di bandara tersebut. 

"Terbatas jaraknya hanya 2 ribu meter saja makanya dibatasi keluar-masuknya pesawat ini. Kan sarananya juga rusak. Ini guna menghindari deadlock kegiatan operasional bandara," jelasnya.

Meski begitu, Sugeng menegaskan bahwa Bandara Palu telah dibuka untuk penerbangan komersial.

"Bersama ini di informasikan bahwa sesuai Notam Nomor H0778/18 dan Notam Nomor H0782 maka Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA dibuka kembali untuk penerbangan komersial secara terbatas, namun tetap diutamakan untuk kegiatan emergency, SAR dan kemanusiaan," ungkapnya.

"Sementara ini penerbangan dilakukan dengan prosedur Visual Flight Rules, sampai dengan pengecekan fasilitas navigasi selesai dilaksanakan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Telah Dibuka untuk Komersial

Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Sebelumnya, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia kembali membuka Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu untuk penerbangan komersial. Sebelumnya bandara ini ditutup karena terdampak gempa Palu dan Gonggala dengan magnitudo 7,4.

Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait menjelaskan, AirNav Indonesia telah menerbitkan NOTAM Nomor HO755/18 pada hari Minggu, 30 Sept 2018. NOTAM ini menginformasikan pembukaan bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu untuk penerbangan komersial dengan pelayanan navigasi Visual Flight Rules (VFR). 

"Pembukaan untuk penerbangan komersial ini melanjutkan proses sebelumnya dimana Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu telah dibuka untuk penerbangan emergency, SAR dan kemanusiaan," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (30/9/2018).

Yohanes melanjutkan, AirNav Indonesia telah mengirimkan personil dari Makassar dan Balikpapan untuk memastikan layanan navigasi penerbangan di bandara Palu berjalan dengan baik guna memaksimalkan proses pemulihan pasca gempa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya