Liputan6.com, Jakarta Perselisihan manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho dengan Paul Pogba telah mendominasi berita utama minggu ini. Konflik bermula dimulai dari hasil imbang dari Wolverhampton Wanderers pada akhir pekan lalu. Kemudian dilanjutkan dengan kegagalan di Piala Liga.
Setelah tersingkir dari Piala Liga, Mourinho berseteru dengan Pogba di sesi latihan. Pemicunya, Mourinho melihat Pogba terlalu asyik dengan media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih asal Portugal itu, kemudian mencabut status Pogba sebagai deputi kapten Manchester United.
Ternyar, Mourinho mengkritik Pogba setelah tampil tidak maksimal ketika MU kalah dari West Ham United. Mourinho mengatakan kalau Pogba tidak memiliki sikap yang tepat untuk menjadi motor tim.
Masalah seperti ini bukan untuk yang pertama kalinya terjadi di dunia sepakbola. Selain di MU, ada beberapa pelatih dan pemain bintangnya benar-benar tidak akur.
Nicolas Anelka dan Raymond Domenech
Piala Dunia 2010 adalah bencana yang tak tanggung-tanggung bagi pelatih Prancis, Raymond Domenech. Saat itu Les Bleus tersingkir di babak penyisihan grup.
Ketegangan telah memanas sejak Timnas Prancis menjalani turnamen itu. Para pemain selalu menggerutu tentang bos mereka. Dan, Nicolas Anelka sudah memperingatkan Domenech bahwa suasana di kamp itu buruk.
Setelah hasil imbang 0-0 dengan Uruguay di pertandingan pembuka mereka, Perancis kemudian menyerah melawan Meksiko, kalah 2-1. Ketika itu Anelka digantikan pada paruh waktu karena menyebut pelatih eksentrik itu "putra seorang pelacur".
Dia kemudian dipulangkan setelah menolak meminta maaf. "Saya menghina pelatih yang seluruh Perancis telah hina, pelatih yang tidak pernah memenangkan apa pun selain Ligue 2 dan turnamen Toulon," katanya.
“Ketika Anda telah dilatih oleh [Carlo] Ancelotti dan pemain hebat lainnya, sulit untuk dilatih oleh Domenech.”
Advertisement
Roy Keane dan Alex Ferguson
Perselisihan juga pernah dialami Manchester United antara Roy Keane dan Alex Ferguson. Sir Alex Ferguson, yang terkenal sangat menerapkan disiplin tinggi kepada para pemainnya, sempat berseteru dengan sejumlah pemain, salah satunya Roy Keane.
Keane, kata Ferguson, meminta dilepas usai berseteru dengan sejumlah rekannya yang lebih muda.
"Dia tidak tahu arti dari kata kesetiaan," kata Keane soal mantan bosnya itu, setelah penerbitan buku Alex Ferguson: My Autobiography pada tahun 2013.
“Apa yang saya perhatikan tentang dia ... adalah matanya mulai menyempit, hampir menjadi manik-manik hitam. Sangat menakutkan untuk ditonton, dan saya juga berasal dari Glasgow, ”tulis Ferguson.
Fernando Redondo dan Daniel Pasarela
Persetruan antara Redondo dan Passarella sebenarnya hanya bermula dari masalah rambut. Saat persiapan Piala Dunia 1998, Passarella mengatakan ia tidak ingin ada anak asuhnya yang punya rambut gondrong ataupun memakai tindik
Namun peraturan ini tidak disukai oleh Redondo yang sangat ikonis dengan rambut panjang sebahunya.
"Saya dalam performa yang luar biasa," kata Redondo, "Tetapi dia memiliki ide-ide khusus tentang disiplin dan ingin saya memotong rambut saya. Saya tidak melihat apa yang harus dilakukan dengan bermain sepak bola sehingga saya mengatakan tidak lagi. "
Bahkan, mantan gelandang Real Madrid ini menyatakan jika ia berpapasan dengan Passarella di jalan, ia akan mengambil jalur yang lain agar tidak bertemu.
Advertisement